Diet Anggaran! BGN Kena Pemangkasan Rp200 Miliar, tapi Program Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan Seperti Biasa

- Admin

Jumat, 14 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BGN pastikan program Makan Bergizi Gratis tetap berjalan meski anggaran dipangkas Rp200,2 miliar. |instagram.com/prabowo

i

BGN pastikan program Makan Bergizi Gratis tetap berjalan meski anggaran dipangkas Rp200,2 miliar. |instagram.com/prabowo

HALLO SUKABUMI – Ketua Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hidayana, mengungkapkan bahwa anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengalami pemangkasan sebesar 0,2845 persen atau sekitar Rp200,2 miliar dari total anggaran Rp71 triliun.

Meski demikian, Dadan memastikan bahwa program tetap berjalan sesuai rencana dengan target penerima manfaat mencapai 82,9 juta orang pada 2025.

Dadan menyampaikan hal ini setelah rapat kerja dengan Komisi IX DPR pada Rabu malam, 12 Februari 2025.

Sebelumnya, BGN termasuk lembaga yang tidak terdampak pemangkasan anggaran, namun akhirnya ikut mengalami penyesuaian berdasarkan kebijakan efisiensi pemerintah.

Baca Juga :  Program MBG Selama Ramadhan: Dibawa Pulang untuk Buka Puasa

Efisiensi Anggaran Sesuai Instruksi Presiden

Pemangkasan ini dilakukan berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto setelah kunjungan ke kantor BGN.

Presiden menginstruksikan agar BGN melakukan efisiensi, khususnya pada sektor pengadaan lahan infrastruktur untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Pemerintah menyarankan pemanfaatan lahan milik instansi lain, seperti kementerian, pemerintah daerah, atau BUMN, guna menekan biaya operasional.

Selain BGN, pemangkasan anggaran juga terjadi di berbagai kementerian dan lembaga (K/L) sebagai bagian dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja negara.

Baca Juga :  Heboh! Google Tampilkan Kurs Dolar AS Anjlok ke Rp8.170, Begini Klarifikasi BI dan Google

Pemerintah menargetkan penghematan sebesar Rp306,69 triliun, termasuk pemotongan belanja K/L sebesar Rp256,1 triliun dan dana transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp50,59 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengeluarkan surat edaran untuk menindaklanjuti Inpres tersebut.

Pemangkasan dilakukan pada beberapa pos belanja, seperti alat tulis, rapat, serta pendidikan dan pelatihan.

Dampak Ekonomi dan Rekomendasi Kebijakan

Kebijakan pemangkasan anggaran ini dinilai dapat berdampak pada perekonomian nasional, terutama dalam hal konsumsi domestik dan investasi sektor swasta.

Baca Juga :  Audiensi FSB Raga Mulya kepada Disbudpora Kabupaten Sukabumi

Menurut M Rizal Taufikurahman, Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef, pemangkasan anggaran pada sektor strategis dapat melemahkan daya beli masyarakat serta memperlambat pembangunan infrastruktur yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi.

Meski program MBG tetap berjalan dan dapat memberikan dampak positif, Rizal menilai bahwa potensi dampak negatif dari pemangkasan anggaran di sektor lain perlu diantisipasi.

Ia merekomendasikan kebijakan fiskal yang lebih seimbang guna menjaga stabilitas ekonomi serta memastikan kesejahteraan sosial tetap terjaga.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

53 Kepala Daerah Absen di Retret Akmil Magelang, Tito: Rugi Sendiri!
Penguatan Kepemimpinan! Kepala Daerah Baru Jalani Retret di Akmil Magelang
Nurodin, Warga Cimanggu Palabuhanratu yang Alami Tekanan Batin Berat, Meninggal Dunia
Kesehatan Menurun, Warga Cimanggu Palabuhanratu Harapkan Bantuan Sosial dan Medis
BPOM Cabut Izin Edar Sejumlah ASI Booster, Ini Temuan dan Sanksinya
Laskar Pasundan Indonesia Dukung Kepemimpinan Asep Japar – Andreas di Sukabumi, Dorong Kebijakan Pro Rakyat
Bukan Karena Dipecat! Satryo Soemantri Brodjonegoro Ngaku Mundur dengan Legowo, Tapi Kok Pas Reshuffle?
Mahasiswa Bergerak! Aksi ‘Indonesia Gelap’ di Bandung Soroti Efisiensi Anggaran yang Dinilai Merugikan Pendidikan

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 18:17 WIB

53 Kepala Daerah Absen di Retret Akmil Magelang, Tito: Rugi Sendiri!

Minggu, 23 Februari 2025 - 17:27 WIB

Penguatan Kepemimpinan! Kepala Daerah Baru Jalani Retret di Akmil Magelang

Sabtu, 22 Februari 2025 - 19:00 WIB

Nurodin, Warga Cimanggu Palabuhanratu yang Alami Tekanan Batin Berat, Meninggal Dunia

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:19 WIB

Kesehatan Menurun, Warga Cimanggu Palabuhanratu Harapkan Bantuan Sosial dan Medis

Jumat, 21 Februari 2025 - 01:23 WIB

Laskar Pasundan Indonesia Dukung Kepemimpinan Asep Japar – Andreas di Sukabumi, Dorong Kebijakan Pro Rakyat

Berita Terbaru

error: Content is protected !!