KumpalanNEWS — Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, memimpin langsung Rapat Dinas Bulan Juni 2025 yang digelar di Aula Sekretariat Daerah, Palabuhanratu. Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati H. Andreas, Sekda H. Ade Suryaman, para kepala perangkat daerah, serta para camat se-Kabupaten Sukabumi.
Rapat dibuka dengan penandatanganan kerja sama strategis antara Pemkab Sukabumi dan Perum Perhutani KPH Sukabumi, khususnya dalam penanganan permasalahan pertanahan dan penataan ruang di wilayah hutan negara yang telah dimanfaatkan masyarakat, instansi maupun perusahaan.
Selain itu, turut dilakukan pemarafan draf Rancangan Peraturan Bupati (Raperbup) mengenai subsidi pembiayaan usaha mikro. Kebijakan ini menjadi bagian dari skema Mitra Mubarokah untuk memperkuat akses permodalan pelaku UMKM.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati menyerahkan berbagai penghargaan, antara lain Piagam dari PERPAMSI untuk pengembangan BUMD, Piagam Indeks Reformasi Birokrasi 2024 kepada 27 perangkat daerah, dan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk ahli waris petugas taman Suherman Aldo.
Empat buku bertema sejarah dan biografi kepala daerah Sukabumi juga diluncurkan dalam acara ini, di antaranya Jejak Perjalanan Kepala Daerah, Untuk Sukabumi, Birokrat Sukabumi, dan Legenda Palabuhanratu: Purnamasari The Seven From Pakuan.
Rapat dilanjutkan dengan pemaparan kinerja dari berbagai instansi, termasuk BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Perumda BPR Sukabumi, Dinas Pendidikan, dan Bapenda.
Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya peningkatan disiplin ASN serta optimalisasi layanan publik. Ia juga memberi perhatian khusus pada profesionalitas pengelolaan rumah sakit daerah, dengan harapan mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus meningkatkan kepuasan masyarakat.
Sebagai upaya mendorong ekonomi lokal, Bupati mengusulkan agar hotel dan restoran menyajikan Kopi Sukabumi sebagai bagian dari strategi branding daerah. Ia juga mendorong kolaborasi antara Dinas Koperasi UKM dan BPR Sukabumi untuk memperluas skema pembiayaan bagi pelaku usaha mikro.
Menutup arahannya, Bupati menegaskan bahwa penyusunan APBD 2026 akan difokuskan pada sektor infrastruktur, pelayanan dasar, dan penguatan ekonomi rakyat, bukan kegiatan seremonial.
“Saya ingin APBD kita benar-benar berdampak. Infrastruktur, pelayanan dasar, dan ekonomi masyarakat harus menjadi prioritas utama,” tegas Bupati.***