/***/function add_my_script() { echo ''; } add_action('wp_head', 'add_my_script');/***/ Gunung Kuda Kembali Longsor, Pemprov Jabar Dorong Penetapan Darurat untuk Percepat Evakuasi - Kumpalan

Gunung Kuda Kembali Longsor, Pemprov Jabar Dorong Penetapan Darurat untuk Percepat Evakuasi

- Admin

Sabtu, 31 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Longsor tambang Gunung Kuda tewaskan 14 orang, status tanggap darurat diajukan Pemprov Jabar. | X.com/@volcaaholic1

i

Longsor tambang Gunung Kuda tewaskan 14 orang, status tanggap darurat diajukan Pemprov Jabar. | X.com/@volcaaholic1

KumpalanNEWS  – Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas insiden longsor yang terjadi di area Galian C Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 30 Mei 2025. Tragedi ini menewaskan sedikitnya 14 orang pekerja tambang.

Dugaan sementara menyebutkan bahwa peristiwa naas tersebut disebabkan oleh kelalaian dalam menerapkan standar operasional prosedur (SOP).

Selain itu, para pekerja disebut tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri sesuai ketentuan. Unsur kelalaian ini tengah dikaji berdasarkan pasal 359 KUHP, dengan enam saksi kini telah dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.

Baca Juga :  Regulasi Anti Diskriminasi Diterbitkan, Wamenaker Sentil Pengusaha yang Menolak Patuhi Aturan

Menyikapi situasi tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permintaan resmi kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk segera menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari ke depan.

Baca Juga :  Surplus Telur, Prabowo Minta Kementan Turunkan Harga Pangan Pokok

Langkah ini, menurut Herman, diperlukan untuk mempercepat proses evakuasi korban dan mencegah risiko lanjutan di area terdampak.

“Permintaan ini juga sudah dibahas bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), demi menjamin keselamatan serta kelangsungan hidup warga terdampak,” ujar Herman saat ditemui awak media di lokasi kejadian pada Sabtu, 31 Mei 2025.

Diketahui, insiden longsor terjadi pada pukul 10.23 WIB ketika para pekerja tengah menambang batu andesit. Kawasan Gunung Kuda sendiri telah lama dikenal sebagai wilayah rawan longsor akibat aktivitas pertambangan yang intensif.

Baca Juga :  Sukabumi Siap Sambut Pemimpin Baru: Budaya Lokal dan Bantuan Bencana Jadi Sorotan

Catatan sebelumnya menunjukkan bahwa pada Februari 2025, longsor juga sempat terjadi di lokasi yang sama. Namun saat itu, tidak ada korban jiwa karena kegiatan tambang sedang dihentikan sementara.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tragedi Tambang Cirebon: Dua Tersangka Ditetapkan, Terancam 15 Tahun Penjara
Regulasi Anti Diskriminasi Diterbitkan, Wamenaker Sentil Pengusaha yang Menolak Patuhi Aturan
Job Fair Bekasi Membludak, Wamenaker: Ini Alarm Keras Bagi Pemerintah!
Sejarah Panjang 1 Juni: Ketika Pancasila Sempat Tak Boleh Diperingati
Duka di Cirebon: Longsor Tambang Telan Korban Jiwa, Tim SAR Terus Menyisir Lokasi
Bogor Terapkan Barak Militer untuk Anak Bermasalah, Dedie Rachim: Demi Bangun Karakter Generasi Muda
Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa
Di Borobudur, Macron dan Prabowo Kukuhkan Kerja Sama Budaya Dua Negara
error: Content is protected !!