/***/function add_my_script() { echo ''; } add_action('wp_head', 'add_my_script');/***/ Bogor Terapkan Barak Militer untuk Anak Bermasalah, Dedie Rachim: Demi Bangun Karakter Generasi Muda - Kumpalan

Bogor Terapkan Barak Militer untuk Anak Bermasalah, Dedie Rachim: Demi Bangun Karakter Generasi Muda

- Admin

Sabtu, 31 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Barak militer disiapkan untuk bina anak bermasalah di Bogor. | instagram/walikotabogor

i

Barak militer disiapkan untuk bina anak bermasalah di Bogor. | instagram/walikotabogor

KumpalanNEWS – Pemerintah Kota Bogor akan mulai menerapkan program pendidikan barak militer bagi anak-anak yang dianggap bermasalah. Langkah ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, usai melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

Menurut Dedie, pelaksanaan program ini telah melalui diskusi bersama Komandan Distrik Militer (Dandim) 0606 dan Kapolresta Bogor. Batalyon 315/Garuda dipilih sebagai lokasi pelaksanaan pendidikan barak militer tersebut.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi Proyek Satelit di Kemhan RI, Kerugian Negara Tembus Rp353 Miliar

“Dandim 0606 sudah menyiapkan Batalyon 315 untuk dijadikan barak militer bagi anak-anak yang memang perlu mendapatkan pendidikan di barak militer,” ujar Dedie kepada awak media pada Sabtu, 31 Mei 2025.

Dedie menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya membangun kualitas sumber daya manusia, bukan hanya pembangunan fisik atau infrastruktur semata.

Baca Juga :  Indonesia Dipilih Bill Gates untuk Uji Coba Vaksin TBC, Ini Kata Prabowo

Ia juga menjelaskan sejumlah kriteria anak yang akan mengikuti program ini, antara lain anak-anak yang terlalu banyak menggunakan gawai serta anak yang tidak patuh kepada orang tua.

“Anak-anak yang terlalu banyak main gadget, nanti kita bawa ke barak militer,” ucapnya. “Anak-anak yang melawan orang tua juga akan kita bawa. Mereka harus dibiasakan bangun pagi dan melaksanakan salat Subuh,” tambah Dedie.

Baca Juga :  DPRD Sukabumi Dorong Perpanjangan HGU dengan Kewajiban Penyisihan Lahan 20 Persen

Program ini rencananya akan dijalankan dalam waktu dekat dan menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam membentuk kedisiplinan serta karakter generasi muda Kota Bogor.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tragedi Tambang Cirebon: Dua Tersangka Ditetapkan, Terancam 15 Tahun Penjara
Regulasi Anti Diskriminasi Diterbitkan, Wamenaker Sentil Pengusaha yang Menolak Patuhi Aturan
Job Fair Bekasi Membludak, Wamenaker: Ini Alarm Keras Bagi Pemerintah!
Sejarah Panjang 1 Juni: Ketika Pancasila Sempat Tak Boleh Diperingati
Gunung Kuda Kembali Longsor, Pemprov Jabar Dorong Penetapan Darurat untuk Percepat Evakuasi
Duka di Cirebon: Longsor Tambang Telan Korban Jiwa, Tim SAR Terus Menyisir Lokasi
Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa
Di Borobudur, Macron dan Prabowo Kukuhkan Kerja Sama Budaya Dua Negara
error: Content is protected !!