Ngaku Cuma Bantu Belanja, Dua WNI Ditangkap di Arab Saudi Gara-Gara Haji Ilegal!

- Admin

Sabtu, 17 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WNI ditangkap di Makkah, diduga bantu jemaah Malaysia dalam praktik haji ilegal. | Unsplash/mengmengniu

i

WNI ditangkap di Makkah, diduga bantu jemaah Malaysia dalam praktik haji ilegal. | Unsplash/mengmengniu

KumpalanNEWS – Makkah, Arab Saudi
Dua Warga Negara Indonesia (WNI) asal Jawa Barat ditangkap oleh aparat keamanan Arab Saudi karena dugaan keterlibatan dalam praktik haji ilegal. Kedua WNI tersebut berinisial TK (51) asal Tasikmalaya dan AAM (48) dari Bandung Barat.

Penangkapan dilakukan pada 11 Mei 2025 di sebuah apartemen kawasan Syauqiyah, Makkah. Saat diamankan, TK dan AAM tengah bersama 23 calon jemaah asal Malaysia yang menggunakan visa ziarah serta kartu haji palsu Nusuk.

Baca Juga :  Raffi Ahmad Tanggapi Isu Penimbunan Gas Elpiji 3 Kg di Rumahnya

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Yusron B. Ambary, mengingatkan seluruh WNI untuk mematuhi aturan haji yang berlaku di Arab Saudi. “Keterlibatan dalam aktivitas haji ilegal memiliki konsekuensi hukum serius,” ujarnya dalam keterangan resmi Kemenag, Sabtu (17/5/2025).

Baca Juga :  SPMB 2025 Resmi Izinkan Siswa di Perbatasan Daftar SMA Lintas Provinsi, Ini Syaratnya!

Saat ini, TK dan AAM ditahan oleh Kepolisian Al Ka’Kiyah dan telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Makkah. Sementara 23 jemaah Malaysia telah dideportasi dari wilayah Makkah.

Dalam pemeriksaan, TK mengaku hanya membantu WN Malaysia bernama UH yang disebutnya sebagai koordinator jemaah. Sementara AAM mengklaim hanya mengantar jemaah untuk berbelanja. Keduanya menyatakan tidak mengetahui soal kartu Nusuk palsu.

Baca Juga :  Olahraga Bersama, Wabup Sukabumi Dukung Suksesnya Pelaksanaan Pemilu: Penyelenggara Harus Sehat Fisik

TK dan AAM kini mendapat pendampingan dari Tim Perlindungan Jemaah (Linjam) KJRI Jeddah guna akses konsuler.

“Kami imbau WNI untuk tidak tergoda ajakan atau tawaran terlibat dalam haji non-prosedural, termasuk layanan logistik, akomodasi, maupun transportasi bagi jemaah visa ziarah,” tegas Yusron.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gunung Kuda Kembali Longsor, Pemprov Jabar Dorong Penetapan Darurat untuk Percepat Evakuasi
Duka di Cirebon: Longsor Tambang Telan Korban Jiwa, Tim SAR Terus Menyisir Lokasi
Bogor Terapkan Barak Militer untuk Anak Bermasalah, Dedie Rachim: Demi Bangun Karakter Generasi Muda
Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa
Di Borobudur, Macron dan Prabowo Kukuhkan Kerja Sama Budaya Dua Negara
Dadan Hindayana: Program MBG Penting karena Anak Indonesia Sulit Akses Makanan Bergizi
Wamendagri: Sekolah Gratis Sesuai Putusan MK Akan Disesuaikan dengan Kapasitas Fiskal
Travel Diminta Jujur, DPR Soroti Masalah Visa Jemaah Haji Furoda 2025

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:50 WIB

Gunung Kuda Kembali Longsor, Pemprov Jabar Dorong Penetapan Darurat untuk Percepat Evakuasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:48 WIB

Duka di Cirebon: Longsor Tambang Telan Korban Jiwa, Tim SAR Terus Menyisir Lokasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:47 WIB

Bogor Terapkan Barak Militer untuk Anak Bermasalah, Dedie Rachim: Demi Bangun Karakter Generasi Muda

Jumat, 30 Mei 2025 - 19:01 WIB

Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa

Jumat, 30 Mei 2025 - 18:57 WIB

Dadan Hindayana: Program MBG Penting karena Anak Indonesia Sulit Akses Makanan Bergizi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!