Megawati Belum Tentukan Jadwal Kongres, Ada Hubungannya dengan Kasus Hasto?

- Admin

Sabtu, 17 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ganjar: Penundaan kongres tak terkait kasus Hasto. | Instagram/ganjar_pranowo

i

Ganjar: Penundaan kongres tak terkait kasus Hasto. | Instagram/ganjar_pranowo

KumpalanNEWS – Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, membantah isu yang mengaitkan penundaan Kongres PDI-P dengan penangkapan Sekjen partai, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hasto ditangkap dalam penyidikan kasus pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024.

“Enggak, itu tidak ada hubungannya juga,” ujar Ganjar saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (16/5/2025). Ia menegaskan bahwa persoalan hukum yang menjerat Hasto tidak berkaitan dengan agenda internal partai.

Baca Juga :  Produk UMKM dari Sukabumi Tembus Pasar Internasional, Ekspor Hingga Arab Saudi dan Jerman

Ganjar menyampaikan bahwa keputusan waktu pelaksanaan kongres sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. “Nanti akan ditentukan sendiri oleh Ketua Umum,” lanjutnya.

Baca Juga :  Tanggapan Bupati Sukabumi terhadap Pandangan Umum Fraksi DPRD tentang Raperda APBD 2025

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat, menyebut bahwa kongres hanya akan berisi agenda pengukuhan kembali Megawati sebagai ketua umum partai.

“PDI-P solid. Sangat solid. Tinggal pengukuhan Ibu jadi ketua umum,” tegasnya saat diwawancarai di Grand Sahid Jaya, Kamis (8/5/2025).

Hal senada diungkapkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Utut Adianto. Ia memperkirakan kongres tidak akan digelar dalam waktu dekat. “Kalau Juni, dugaan saya belum,” ujarnya di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).

Baca Juga :  PDIP Tak Menutup Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Penjelasan Basarah

Utut menambahkan bahwa waktu pelaksanaan kongres tetap menjadi hak prerogatif Megawati. Ia menyatakan bahwa mayoritas kader masih menginginkan Megawati melanjutkan kepemimpinannya, tetapi semuanya bergantung pada keputusan pribadi sang ketua umum.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gunung Kuda Kembali Longsor, Pemprov Jabar Dorong Penetapan Darurat untuk Percepat Evakuasi
Duka di Cirebon: Longsor Tambang Telan Korban Jiwa, Tim SAR Terus Menyisir Lokasi
Bogor Terapkan Barak Militer untuk Anak Bermasalah, Dedie Rachim: Demi Bangun Karakter Generasi Muda
Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa
Di Borobudur, Macron dan Prabowo Kukuhkan Kerja Sama Budaya Dua Negara
Dadan Hindayana: Program MBG Penting karena Anak Indonesia Sulit Akses Makanan Bergizi
Wamendagri: Sekolah Gratis Sesuai Putusan MK Akan Disesuaikan dengan Kapasitas Fiskal
Travel Diminta Jujur, DPR Soroti Masalah Visa Jemaah Haji Furoda 2025

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:50 WIB

Gunung Kuda Kembali Longsor, Pemprov Jabar Dorong Penetapan Darurat untuk Percepat Evakuasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:48 WIB

Duka di Cirebon: Longsor Tambang Telan Korban Jiwa, Tim SAR Terus Menyisir Lokasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:47 WIB

Bogor Terapkan Barak Militer untuk Anak Bermasalah, Dedie Rachim: Demi Bangun Karakter Generasi Muda

Jumat, 30 Mei 2025 - 19:01 WIB

Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa

Jumat, 30 Mei 2025 - 18:57 WIB

Dadan Hindayana: Program MBG Penting karena Anak Indonesia Sulit Akses Makanan Bergizi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!