Tragis! Bocah di Nias Selatan Diduga Dianiaya Keluarga hingga Lumpuh, Tinggal di Kandang Ayam

- Admin

Rabu, 29 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bocah 10 tahun di Nias Selatan diduga disiksa hingga lumpuh. Polisi mulai menyelidiki kasus ini setelah viral di media sosial. | Freepik

i

Bocah 10 tahun di Nias Selatan diduga disiksa hingga lumpuh. Polisi mulai menyelidiki kasus ini setelah viral di media sosial. | Freepik

KumpalanNEWS – Kepolisian Resor (Polres) Nias Selatan tengah menyelidiki kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang bocah perempuan berinisial NN (10).

Bocah malang tersebut diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh keluarganya sendiri, yang menyebabkan kedua kakinya mengalami kelainan hingga lumpuh.

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah memeriksa delapan saksi terkait kasus ini.

“Pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan informasi yang kami terima terkait adanya dugaan kekerasan. Kami tidak menahan siapa pun, tetapi mendalami kasus ini dengan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan awal,” ujar Ferry pada Selasa, 28 Januari 2025.

Baca Juga :  Nuzulul Quran Tingkat Kabupaten Sukabumi Disambut Antusias Masyarakat, Bupati: Membentuk Pondasi Umat yang Kokoh

Ditinggalkan Orang Tua, Tinggal di Kandang Ayam

Berdasarkan penyelidikan sementara, NN telah dititipkan kepada kakeknya sejak usia tiga tahun setelah kedua orang tuanya bercerai dan merantau ke luar daerah.

Ayahnya diketahui pergi ke Aceh, sementara ibunya ke Medan. Namun, nama NN tidak tercantum dalam kartu keluarga, dan akta kelahirannya juga hilang.

Setelah berada di bawah asuhan kakeknya, NN kemudian diserahkan kepada pamannya di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan. Di sanalah ia diduga mengalami penyiksaan yang tidak manusiawi.

Selain mendapat perlakuan kekerasan fisik, NN juga dipaksa tinggal di kandang ayam. Warga sekitar mengaku pernah melihat bocah itu tidur di kandang yang masih berisi unggas.

Baca Juga :  Festival Ramadhan, Sekda Sukabumi: Momentum Perkenalkan Kereligiusan Daerah ke Mancanegara

“Keberanian korban melarikan diri dari kandang ayam menjadi titik terang dalam pengungkapan kasus ini,” ujar Ferry.

Viral di Media Sosial, Polisi Diminta Bertindak Tegas

Kasus ini mencuat setelah sebuah unggahan di media sosial memperlihatkan kondisi NN yang memprihatinkan.

Akun Facebook Lider Giawa membagikan video dan foto NN pada Minggu, 26 Januari 2025, serta mengungkapkan bahwa bocah tersebut telah mengalami penyiksaan bertahun-tahun.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa kekerasan terhadap NN diduga dilakukan oleh anggota keluarganya sendiri, yakni paman, tante, kakek, dan neneknya.

Baca Juga :  Marwan Hamami Bantu Bangun Kembali Rumah Warga yang Terbakar di Ciemas

NN bahkan disebut mengalami kekerasan ekstrem, seperti diinjak-injak hingga patah tulang di beberapa bagian, dengan mulut yang disumpal kain agar tidak bisa berteriak.

Sebelumnya, kasus ini pernah dilaporkan ke Polres Nias Selatan ketika NN masih mengalami patah kaki di satu bagian. Namun, laporan tersebut tidak berlanjut.

Kini, dengan bukti yang lebih kuat serta keberanian korban untuk berbicara, publik mendesak kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jutaan Pasien Terancam! AS Putus Bantuan Obat HIV dan TBC, Ini Dampaknya
Tante Jadi Tersangka dalam Kasus Penyiksaan Bocah di Nias Selatan, Polisi Usut Pelaku Lain
Ancaman Global Meningkat! Jam Kiamat Kini Hanya 89 Detik Sebelum Tengah Malam, Ini Penyebabnya
Polusi Udara Meningkat, Pemerintah Thailand Berlakukan Transportasi Gratis di Bangkok
Fenomena Hujan Saat Imlek: Simbol Keberuntungan atau Sekadar Musim Hujan?
Penjarahan Durian di Way Kanan, Sopir Korban Kecelakaan Alami Kerugian Besar
Perubahan Pendanaan MBG: Dana Langsung ke Rekening Mitra Mulai Februari 2025
Kevin Diks Jadi Pemain Indonesia Pertama di Bundesliga, Gabung Borussia Monchengladbach

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:46 WIB

Jutaan Pasien Terancam! AS Putus Bantuan Obat HIV dan TBC, Ini Dampaknya

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:53 WIB

Tante Jadi Tersangka dalam Kasus Penyiksaan Bocah di Nias Selatan, Polisi Usut Pelaku Lain

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:58 WIB

Ancaman Global Meningkat! Jam Kiamat Kini Hanya 89 Detik Sebelum Tengah Malam, Ini Penyebabnya

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:08 WIB

Tragis! Bocah di Nias Selatan Diduga Dianiaya Keluarga hingga Lumpuh, Tinggal di Kandang Ayam

Rabu, 29 Januari 2025 - 17:11 WIB

Polusi Udara Meningkat, Pemerintah Thailand Berlakukan Transportasi Gratis di Bangkok

Berita Terbaru