KUMPALAN.COM – Menjelang libur Natal 2023 dan Tahun baru 2024, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Usep Wawan berharap kawasan obyek wisata Geyser Cisolok yang berlokasi di Desa Caringin, Kecamatan Cisolok dilakukan penataan.
Terutama, kata Usep Wawan terkait keberadaan warung warung pedagang kaki lima yang banyak menjamur di kawasan obyek wisata Geyser Cisolok yang juga merupakan wisata andalan CPUGGp (Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark).
Menurut Usep Wawan, keberadaan warung pedagang kaki lima yang berdekatan di tempat sekitar air mancur membuat kawasan tersebut terkesan terlihat kumuh.
“Obyek wisata Geyser Cisolok ini menjadi satu kebanggaan bagi masyarakat juga bagi pariwisata Kabupaten Sukabumi akan tetapi pada kenyataannya pengelolaannya tidak optimal, jadi kelihatan kumuh, jembatannya rusak dan lain sebagainya,” ujar Usep Wawan, beberapa waktu lalu.
Bahkan, kata Usep Wawan, harapan akan pengelolaan kawasan wisata Geyser Cisolok dilakukan penataan masuk dalam aspirasi masyarakat saat melaksanakan reses yang dilaksanakannya belum lama ini, sehingga dalam rapat paripurna dengan pembahasan laporan hasil menyerap aspirasi tersebut kembali disampaikan.
“Dalam rapat paripurna sudah disampaikan, karena merupakan aspirasi masyarakat, dalam acara laporan fraksi tentang kegiatan reses, digariskan tentang optimalisasi objek wisata air panas yakni Geyser Cisolok,” jelasnya.
Usep Wawan menegaskan, penataan terhadap kawasan wisata Geyser Cisolok memang perlu dilakukan, terlebih tahun 2024 mendatang diperkirakan bulan Juni akan dilangsungkan kegiatan akbar bertaraf nasional.
“Nah tentunya bagi kami dari Komisi IV yang membidangi ini, sudah berkali-kali menghimbau kepada pemerintah untuk segera diambil langkah-langkah untuk kembali membenahi Geyser Cisolok, dan ini sudah direncanakan,” tegasnya
“Dan kalau tidak salah di bulan Juni akan ada kegiatan akbar di Kabupaten Sukabumi, melibatkan nasional kalau tidak salah yang dipusatkan di salah satunya sebagai objeknya di Geyser Cisolok, jadi pemerintah daerah harus sudah berancang-ancang untuk menganggarkan itu,” imbuhnya.
Usep Wawan meyakini dengan dilakukan percepatan penataan tehadap Geyser Cisolok tersebut akan berdampak positif salah satunya meningkatkan kunjungan wisatawan, meningkatkan perekonomian masyarakat pedagang yang berjualan di lokasi tersebut serta meningkatkan PAD bagi pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi.
“Sebenarnya kemarin saya secara pribadi sebagai anggota Komisi IV meminta di akhir tahun, sehubungan adanya libur Nataru untuk segera pedagang-pedagang dibenahi dipindah ke ruang yang khusus untuk para pedagang, akan tetapi melihat waktu tidak terburu,” paparnya.
“Hanya saja baru perbaikan jembatannya di bulan ini akan diselesaikan dan saat ini sedang dikerjakan, Geyser Cisolok ini merupakan aset dan tentunya PAD bagi Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.***