Dugaan Keracunan Makanan MBG, Prabowo Minta Kepala BGN Capai Target ‘Zero Kesalahan’

- Admin

Selasa, 6 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabowo targetkan zero penyimpangan dalam program Makan Bergizi Gratis.| YouTube.com / Sekretariat Presiden

i

Prabowo targetkan zero penyimpangan dalam program Makan Bergizi Gratis.| YouTube.com / Sekretariat Presiden

KumpalanNEWS – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menanggapi isu dugaan keracunan siswa usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini menjadi sorotan publik.

Dalam Sidang Kabinet di Istana Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025), Prabowo menyebut kasus keracunan tercatat sebanyak 200 siswa dari total penerima manfaat yang mencapai lebih dari tiga juta. Ia menekankan bahwa jumlah tersebut sangat kecil, hanya 0,05 persen dari keseluruhan target penerima program.

“Kasus keracunan sampai saat ini dari target penerima tiga koma sekian juta, korban keracunan di bawah 200 orang,” ujar Prabowo. Ia menambahkan bahwa dari jumlah tersebut, hanya lima siswa yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Presiden juga menyampaikan bahwa tingkat keberhasilan pelayanan makanan dalam program MBG telah mencapai 99,99 persen. Meski demikian, ia menekankan pentingnya komitmen tanpa kompromi dalam menjalankan program ini.

“Saya hargai Kepala BGN dan jajaran yang menetapkan target zero penyimpangan, zero kesalahan. Tapi kita tidak boleh cepat puas, Pak Dadan. Kita harus lihat nanti Desember 2025,” tegas Prabowo kepada Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.

Pernyataan ini sekaligus menjadi penegasan komitmen pemerintah dalam menjamin keamanan dan kualitas pelaksanaan program gizi bagi pelajar di seluruh Indonesia.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo
Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa
Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan
Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak
Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah
Geopark Ciletuh Mendunia: Evaluator Tiongkok dan Slovenia Apresiasi Kinerja Sukabumi
Menteri P2MI Jelaskan Dua Tugas Utama: Lindungi TKI dan Buka Peluang Kerja Global
Jokowi Klarifikasi Soal Kondisi Wajah: Bukan Sakit Serius, Hanya Alergi Cuaca

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:05 WIB

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:26 WIB

Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:47 WIB

Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:32 WIB

Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:56 WIB

Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pemkab Sukabumi Gelar Taptu dan Pawai Obor Sambut HUT ke-80 RI

Sabtu, 16 Agu 2025 - 23:31 WIB

DPRD dan Pemkab Sukabumi sepakati perubahan APBD 2025 demi percepatan pembangunan.

Pemerintahan

DPRD dan Pemkab Sukabumi Ketok Palu Perubahan APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 17:29 WIB

error: Content is protected !!