/***/function add_my_script() { echo ''; } add_action('wp_head', 'add_my_script');/***/ PDIP Tak Menutup Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Penjelasan Basarah - Kumpalan

PDIP Tak Menutup Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Penjelasan Basarah

- Admin

Sabtu, 5 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PDI-P siap gotong royong bangun bangsa bersama Prabowo. | Rakyat Sultra

i

PDI-P siap gotong royong bangun bangsa bersama Prabowo. | Rakyat Sultra

KumpalanNEWS – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, disebut membuka ruang untuk menjalin kerja sama politik dengan Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PDI-P, Ahmad Basarah, saat ditemui di Pendopo Hadi Negoro, Blitar, Jawa Timur, pada Jumat, 4 April 2025.

Menurut Basarah, kemungkinan kerja sama ini akan ditentukan langsung oleh Megawati, termasuk formatnya. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut mencerminkan semangat gotong royong sebagaimana nilai-nilai dalam Pancasila.

Baca Juga :  Viral! Warga Banten Berani Protes Menteri ESDM soal Gas Melon, Apa Alasannya?

“Dalam konteks pemerintahan Prabowo ini, PDI Perjuangan ingin bergotong royong menyukseskan pembangunan nasional,” ujarnya.

Meski terbuka untuk bekerja sama, Basarah menekankan bahwa hal itu tidak serta merta berarti bergabung dalam koalisi pemerintahan secara formal. Ia menyebut banyak bentuk kerja sama lain yang bisa dilakukan demi menjaga kepentingan bangsa.

“Ada banyak hal yang bisa dikerjasamakan dalam konteks menjaga keselamatan bangsa, kepentingan rakyat, dan kepentingan nasional,” tegasnya.

Baca Juga :  Di Balik Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Peran Kunci Dasco

Menanggapi kekhawatiran soal ketiadaan oposisi jika PDIP masuk dalam pemerintahan, Basarah menyatakan bahwa partainya tidak menggunakan konsep oposisi atau koalisi secara kaku.

Dalam sistem presidensial Indonesia, partai tetap bisa menjalankan fungsi pengawasan melalui kadernya di parlemen.

“Di sana diatur hak-hak parpol di parlemen, seperti menyetujui atau menolak RAPBN, membuat undang-undang bersama pemerintah, dan melakukan pengawasan,” jelasnya.

Baca Juga :  Stok Daging Menumpuk saat Munggahan, Pedagang Palabuhanratu: Ini di Luar Dugaan!

Terkait kemungkinan PDI-P menempatkan kader di kabinet Prabowo-Gibran, Basarah menyatakan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan penuh Ketua Umum Megawati. Ia meyakini komunikasi antara Megawati dan Prabowo tetap terjalin dengan baik.

“Pada intinya, apa pun pola hubungan antara PDI-P dan pemerintahan Prabowo, di atas semua itu hubungan Pak Prabowo dengan Bu Mega sangat baik,” pungkasnya.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tragedi Tambang Cirebon: Dua Tersangka Ditetapkan, Terancam 15 Tahun Penjara
Regulasi Anti Diskriminasi Diterbitkan, Wamenaker Sentil Pengusaha yang Menolak Patuhi Aturan
Job Fair Bekasi Membludak, Wamenaker: Ini Alarm Keras Bagi Pemerintah!
Sejarah Panjang 1 Juni: Ketika Pancasila Sempat Tak Boleh Diperingati
Gunung Kuda Kembali Longsor, Pemprov Jabar Dorong Penetapan Darurat untuk Percepat Evakuasi
Duka di Cirebon: Longsor Tambang Telan Korban Jiwa, Tim SAR Terus Menyisir Lokasi
Bogor Terapkan Barak Militer untuk Anak Bermasalah, Dedie Rachim: Demi Bangun Karakter Generasi Muda
Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa
error: Content is protected !!