KumpalanNEWS – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan kunjungan ke Polres Cirebon Kota pada Sabtu malam, 7 Juni 2025. Didampingi oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, Dedi menemui sejumlah remaja pelaku geng motor yang telah meresahkan masyarakat di kawasan Blok Tumaritis, Kecamatan Weru, Cirebon.
Dalam pertemuan yang terekam dan diunggah melalui akun Instagram resminya, Dedi terlibat dalam percakapan langsung dengan para pelaku yang sebelumnya ditangkap aparat. Ia menggali lebih dalam alasan mereka terlibat dalam aksi kekerasan dan perusakan rumah warga.
“Janjian berkelahi jam 3 subuh,” jawab seorang pelaku ketika ditanya motif tindakannya.
Dedi pun menanggapi dengan serius. “Kamu mau ke mana arahnya sekarang? Ditahan, disel? Kamu sudah dewasa,” ucapnya dengan tegas.
Namun, pendekatan Dedi tak hanya berupa teguran. Ia juga menawarkan opsi perbaikan diri dengan memilih pesantren dibanding proses hukum, termasuk kemungkinan dibina di pesantren milik Kapolresta.
“Mau dipesantrenkan atau di pengadilan? Kalau mau pesantren, bisa dibawa ke pesantrennya Bu Kapolresta,” ujarnya.
Bagi mereka yang menunjukkan niat berubah, Dedi bahkan membuka peluang pembinaan lanjutan. “Tapi kamu latihan dulu sama Bu Kapolres,” tambahnya.
Selain berdialog dengan para pelaku, Dedi Mulyadi juga menyempatkan diri mengunjungi rumah warga yang menjadi korban aksi pelemparan. Ia menyerahkan bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak.
Langkah Gubernur ini dinilai sebagai pendekatan humanis dalam menangani kenakalan remaja, dengan mengedepankan pembinaan tanpa mengabaikan penegakan hukum.***