Kenakalan Remaja Jadi Sorotan, Dua Gubernur Usung Dua Cara: Panca Waluya dan Manggarai Bersholawat

- Admin

Rabu, 21 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua gubernur, dua strategi, satu tujuan: selamatkan remaja. | Instagram.com / @dedimulyadi71 - @pramonoanungw

i

Dua gubernur, dua strategi, satu tujuan: selamatkan remaja. | Instagram.com / @dedimulyadi71 - @pramonoanungw

KumpalanNEWS – Upaya pemerintah daerah dalam menangani kenakalan remaja kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, perbandingan mencuat antara pendekatan yang diambil oleh dua kepala daerah: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Keduanya menawarkan solusi berbeda untuk merespons maraknya aksi tawuran dan perilaku menyimpang di kalangan pelajar.

Di Jawa Barat, Dedi Mulyadi meluncurkan program Panca Waluya, sebuah pendekatan pendidikan karakter yang menitikberatkan pada pembinaan intensif bagi siswa bermasalah. Siswa yang terlibat dalam aksi tawuran, kecanduan gim daring, hingga aksi balap liar, diberikan pelatihan khusus di barak milik TNI.

Baca Juga :  Pedagang Pasar Palabuhanratu Resah, Hamzah Gurnita Janji Perjuangkan Hak Mereka

Sebanyak 273 pelajar yang tergabung dalam gelombang pelatihan terbaru baru saja menyelesaikan masa pendidikan karakter selama 18 hari di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Bandung. Dalam acara kepulangan para siswa tersebut, Dedi menyampaikan pesannya.

“Hubungan negara dengan rakyat harus dibangun dengan rasa. Banyak yang meragukan, tapi waktu yang menjawab,” ucapnya di Gedung Sate, Selasa (20/5/2025).

Baca Juga :  Viral Menangis di Puncak, Dedi Mulyadi Tegaskan Kerusakan Alam Tak Bisa Dimaafkan

Sementara itu di Jakarta, Pramono Anung mengusung pendekatan berbasis budaya dan religius melalui program Manggarai Bersholawat. Program ini diinisiasi sebagai bentuk respons atas maraknya tawuran remaja di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Berbeda dengan pendekatan struktural yang diambil Dedi, Pramono lebih memilih jalur pendekatan sosial dengan mengajak masyarakat berdialog dalam suasana spiritual. Ia memastikan kegiatan tersebut akan dimulai dalam pekan ini.

Baca Juga :  Prabowo Instruksikan Desa Pasok Kebutuhan MBG, BUMDes dan UMKM Jadi Prioritas

“Dalam waktu dekat, minggu ini,” tegas Pramono saat ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Meski berbeda metode, baik Dedi maupun Pramono menunjukkan komitmen kuat untuk membina generasi muda. Perbedaan mereka terletak pada pendekatan: Dedi melalui sistem pendidikan berkarakter dengan sentuhan disiplin militer, sementara Pramono membangun kedekatan emosional dan spiritual dengan masyarakat melalui budaya lokal.

Dua gaya, satu tujuan—mengawal masa depan remaja Indonesia.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gunung Kuda Kembali Longsor, Pemprov Jabar Dorong Penetapan Darurat untuk Percepat Evakuasi
Duka di Cirebon: Longsor Tambang Telan Korban Jiwa, Tim SAR Terus Menyisir Lokasi
Bogor Terapkan Barak Militer untuk Anak Bermasalah, Dedie Rachim: Demi Bangun Karakter Generasi Muda
Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa
Di Borobudur, Macron dan Prabowo Kukuhkan Kerja Sama Budaya Dua Negara
Dadan Hindayana: Program MBG Penting karena Anak Indonesia Sulit Akses Makanan Bergizi
Wamendagri: Sekolah Gratis Sesuai Putusan MK Akan Disesuaikan dengan Kapasitas Fiskal
Travel Diminta Jujur, DPR Soroti Masalah Visa Jemaah Haji Furoda 2025

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:50 WIB

Gunung Kuda Kembali Longsor, Pemprov Jabar Dorong Penetapan Darurat untuk Percepat Evakuasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:48 WIB

Duka di Cirebon: Longsor Tambang Telan Korban Jiwa, Tim SAR Terus Menyisir Lokasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:47 WIB

Bogor Terapkan Barak Militer untuk Anak Bermasalah, Dedie Rachim: Demi Bangun Karakter Generasi Muda

Jumat, 30 Mei 2025 - 19:01 WIB

Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa

Jumat, 30 Mei 2025 - 18:57 WIB

Dadan Hindayana: Program MBG Penting karena Anak Indonesia Sulit Akses Makanan Bergizi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!