Presiden RI Geram: Mereka Sogok Hakim dan Beli Pejabat demi Hancurkan Bangsa!

- Admin

Minggu, 18 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabowo: Oknum kuat berupaya rusak bangsa lewat suap dan beli pejabat. | Instagram.com/@prabowo

i

Prabowo: Oknum kuat berupaya rusak bangsa lewat suap dan beli pejabat. | Instagram.com/@prabowo

KumpalanNEWS — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan peringatan serius terkait upaya sejumlah oknum yang dinilai ingin menghambat kemandirian bangsa. Dalam pidatonya saat menutup Kongres ke-IV PP Tidar di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Sabtu (17/5).

Prabowo mengungkap bahwa oknum-oknum tersebut memiliki kekuatan besar dan telah lama berupaya mempengaruhi struktur pemerintahan melalui praktik suap dan pembelian jabatan.

Menurut Prabowo, kelompok ini tidak menginginkan Indonesia berdiri di atas kaki sendiri. Mereka disebut menggunakan berbagai cara, termasuk menyuap hakim dan membeli pejabat di seluruh level pemerintahan, untuk melemahkan sendi-sendi kehidupan bangsa.

“Kita akan menghadapi tantangan berat karena kekuatan-kekuatan besar itu ingin Indonesia terus dikuasai oleh jaringan yang takut terhadap kebangkitan kita,” ujar Prabowo di hadapan para peserta kongres.

Prabowo menegaskan, praktik tersebut bukan hal baru, melainkan telah berlangsung sejak era kemerdekaan. Ia menilai bahwa sejak masa Bung Karno, selalu ada pihak-pihak yang berupaya menguras kekayaan bangsa dengan berbagai dalih.

Sebagai pemimpin negara, Prabowo menyatakan komitmennya untuk menegakkan hukum dan menjalankan konstitusi sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945.

“Saya disumpah di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat, disaksikan rakyat Indonesia, untuk menjalankan UUD 1945 dan semua undang-undang yang berlaku. Itu akan saya laksanakan,” tegasnya.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo
Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa
Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan
Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak
Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah
Geopark Ciletuh Mendunia: Evaluator Tiongkok dan Slovenia Apresiasi Kinerja Sukabumi
Menteri P2MI Jelaskan Dua Tugas Utama: Lindungi TKI dan Buka Peluang Kerja Global
Jokowi Klarifikasi Soal Kondisi Wajah: Bukan Sakit Serius, Hanya Alergi Cuaca

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:05 WIB

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:26 WIB

Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:47 WIB

Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:32 WIB

Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:56 WIB

Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pemkab Sukabumi Gelar Taptu dan Pawai Obor Sambut HUT ke-80 RI

Sabtu, 16 Agu 2025 - 23:31 WIB

DPRD dan Pemkab Sukabumi sepakati perubahan APBD 2025 demi percepatan pembangunan.

Pemerintahan

DPRD dan Pemkab Sukabumi Ketok Palu Perubahan APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 17:29 WIB

error: Content is protected !!