KumpalanNEWS – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pernyataan strategis dalam Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang digelar di Gedung DPR, Jakarta, pada Rabu (14/5/2025).
Dalam forum yang menghimpun negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tersebut, Prabowo menekankan pentingnya membentuk wadah kolektif demi membela kepentingan umat Islam di seluruh dunia.
“Perkumpulan parlemen negara Islam ini lahir dari kesadaran bersama bahwa dunia Islam membutuhkan wadah kebersamaan antara lembaga parlemen,” ujar Prabowo di hadapan para delegasi.
Ia menegaskan, dalam menghadapi tantangan global saat ini, OKI harus tampil sebagai kekuatan yang menyatukan suara dunia Islam dan mengusung perdamaian. Menurutnya, peran OKI sebagai jembatan diplomasi parlementer sangat vital dalam menciptakan solusi atas persoalan global.
“Sejak dibentuk pada tahun 1999, OKI bertekad menjadi jembatan diplomasi parlementer yang memperkuat solidaritas, menyuarakan keadilan, dan menghadirkan solusi-solusi bagi masalah-masalah pelik dalam kehidupan global,” lanjutnya.
Prabowo juga menyoroti dinamika geopolitik yang kian kompleks dan penuh polarisasi antar kekuatan besar dunia. Di tengah kondisi tersebut, ia menyebut keberadaan OKI semakin relevan dan mendesak.
“Dalam dunia yang kini tengah dilanda polarisasi konflik saingan antara negara-negara besar, keberadaan organisasi ini semakin penting,” tegas Presiden RI itu.
Konferensi ini menjadi momen penting bagi Indonesia menunjukkan komitmennya dalam memperkuat solidaritas umat Islam dan mengedepankan peran diplomasi dalam tatanan global yang semakin tidak menentu.***