Kebijakan Jalan Kaki Menuju Sekolah Tuai Respons, Gubernur Jabar Tekankan Nilai Kemandirian

- Admin

Kamis, 1 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dedi Mulyadi tanggapi keluhan siswa soal jalan kaki ke sekolah:

i

Dedi Mulyadi tanggapi keluhan siswa soal jalan kaki ke sekolah: "Jagoan pantang minta bantuan!" | Instagram.com/@dedimulyadi71

KumpalanNEWS – Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mendorong siswa untuk berjalan kaki ke sekolah menuai sorotan publik. Dalam beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan oleh video sejumlah pelajar yang mengeluhkan kondisi perjalanan mereka ke sekolah.

Salah satu video yang menjadi viral menunjukkan beberapa siswa di Jawa Barat menyuarakan kelelahan akibat harus berjalan jauh tanpa adanya angkutan kota (angkot) yang melintas. Bahkan, ada siswa yang menutupi kepala mereka karena kepanasan, serta yang kesulitan berjalan akibat cedera ringan.

Merespons hal tersebut, Gubernur Dedi Mulyadi mengunggah video serupa melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada Kamis, 1 Mei 2025. Dalam keterangannya, Dedi menegaskan bahwa sikap pantang menyerah harus dijunjung tinggi oleh para siswa.

“Jagoan pantang meminta bantuan, semangat terus!” tulisnya dalam caption video tersebut.

Dalam video, terdengar seorang siswa mengatakan, “Capek, Pak Dedi. Itu lihat teman-teman juga jalan kaki, pengen dijemput angkot.” Keluhan lain datang dari siswa yang menyebut ada temannya kesulitan berjalan dan meminta agar Dedi mengirimkan setidaknya satu angkot.

Video tersebut menimbulkan perdebatan di kalangan warganet. Sebagian mendukung pesan ketangguhan dari sang Gubernur, sementara yang lain mempertanyakan kesiapan infrastruktur dan ketersediaan transportasi umum di daerah.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo
Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa
Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan
Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak
Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah
Geopark Ciletuh Mendunia: Evaluator Tiongkok dan Slovenia Apresiasi Kinerja Sukabumi
Menteri P2MI Jelaskan Dua Tugas Utama: Lindungi TKI dan Buka Peluang Kerja Global
Jokowi Klarifikasi Soal Kondisi Wajah: Bukan Sakit Serius, Hanya Alergi Cuaca

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:05 WIB

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:26 WIB

Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:47 WIB

Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:32 WIB

Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:56 WIB

Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah

Berita Terbaru

error: Content is protected !!