Viral Debat Wisuda, Kepala Sekolah Beberkan Latar Belakang Ekonomi Aura Cinta

- Admin

Rabu, 30 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aura Cinta daftar lewat jalur tak mampu, guru sekolah buka identitas ke Dedi Mulyadi. | YouTube.com / Kang Dedi Mulyadi Channel

i

Aura Cinta daftar lewat jalur tak mampu, guru sekolah buka identitas ke Dedi Mulyadi. | YouTube.com / Kang Dedi Mulyadi Channel

KumpalanNEWS – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggelar perbincangan dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Cikarang Utara, Didi Rosidi, menyusul polemik yang menyeret nama salah satu alumni sekolah tersebut, Aura Cinta. Perdebatan antara Aura dan Dedi soal kebijakan penghapusan wisuda SMA sebelumnya sempat viral di media sosial.

Dalam percakapan yang ditayangkan di kanal YouTube Dedi Mulyadi pada Selasa, 29 April 2025, Dedi mempertanyakan latar belakang ekonomi Aura Cinta yang dalam perdebatan sebelumnya mengaku berasal dari keluarga miskin.

Didi Rosidi pun mengungkap bahwa nama lengkap Aura adalah Egalita Aurelia Devi Artamevia. Ia membenarkan bahwa siswi tersebut merupakan salah satu penerima afirmasi pendidikan dan masuk melalui jalur Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

“Dia (Aura Cinta) masuk melalui jalur SKTM, waktu itu masuk kategori keluarga tidak mampu,” ungkap Didi.

Lebih lanjut, Dedi juga menyinggung soal tradisi wisuda di sekolah tersebut. Didi menjelaskan bahwa kegiatan pelepasan siswa sempat dilakukan dengan biaya sekitar Rp400 ribu, namun dalam beberapa tahun terakhir lebih banyak dibiayai sekolah.

Isu ini mencuat usai debat publik antara Aura Cinta dan Dedi Mulyadi terkait pembatalan tradisi wisuda yang dinilai memberatkan sebagian orang tua murid.

Debat tersebut memicu perbincangan nasional, terutama soal akses dan keadilan dalam sistem pendidikan.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat di Jawa Barat: Kabupaten Sukabumi Berstatus ‘Awas’
Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo
Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa
Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan
Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak
Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah
Geopark Ciletuh Mendunia: Evaluator Tiongkok dan Slovenia Apresiasi Kinerja Sukabumi
Menteri P2MI Jelaskan Dua Tugas Utama: Lindungi TKI dan Buka Peluang Kerja Global

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 14:12 WIB

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat di Jawa Barat: Kabupaten Sukabumi Berstatus ‘Awas’

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:05 WIB

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:26 WIB

Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:47 WIB

Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:32 WIB

Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak

Berita Terbaru

error: Content is protected !!