KumpalanNEWS – Pengelolaan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) kini resmi berada di bawah naungan Danantara. CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa langkah ini membawa tantangan besar bagi perusahaan untuk mengoptimalkan GBK sebagai aset negara yang produktif dan dekat dengan masyarakat.
Berbicara dalam konferensi pers di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Selasa (29/4), Rosan menyatakan pentingnya menjadikan GBK sebagai simbol kebanggaan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh publik.
“Jika sudah di bawah Danantara, GBK ini kehadirannya lebih dirasakan masyarakat,” ujar Rosan.
Menurut Rosan, pemanfaatan GBK selama ini dinilai belum maksimal. Utilisasi aset yang sangat besar itu masih terbatas dari segi produktivitas dan pengembalian nilai ekonominya.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh guna meningkatkan nilai tambah GBK, tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga dalam kontribusinya terhadap pengembangan kota dan masyarakat.
“Selama ini kan nggak ada yang fokus memperhatikan bagaimana perkembangan GBK itu,” tegasnya. Rosan menambahkan bahwa dengan strategi dan perencanaan yang matang, GBK berpotensi menjadi ikon baru bagi Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan.
Sebelum dialihkan ke Danantara, pengelolaan GBK berada di bawah tanggung jawab Kementerian Sekretariat Negara melalui Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK).***