Ricuh di UNPFII: Aksi ‘Free Papua-Maluku’ Picu Reaksi, Kemlu RI Tegaskan Forum Bukan untuk Provokasi

- Admin

Jumat, 25 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemlu kecam aksi ‘Free Papua-Maluku’ di forum PBB sebagai upaya cari sensasi. |YouTube.com / MoFA Indonesia - X.com/@FreeWestPapuaNL

i

Kemlu kecam aksi ‘Free Papua-Maluku’ di forum PBB sebagai upaya cari sensasi. |YouTube.com / MoFA Indonesia - X.com/@FreeWestPapuaNL

KumpalanNEWS — Aksi sejumlah individu yang mengangkat isu ‘Free Papua-Maluku’ dalam forum internasional kembali menuai reaksi dari pemerintah Indonesia. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Roy Soemirat, menyampaikan kecaman terhadap tindakan yang terjadi dalam forum United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) di Amerika Serikat.

Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, tampak sejumlah orang mengenakan pakaian adat dan membawa tulisan bertuliskan “Free Papua”, “Free Maluku”, dan “Free Aceh” di tengah jalannya forum yang membahas isu-isu masyarakat adat dunia.

Baca Juga :  Kasus Eksploitasi di Taman Safari, Dedi Mulyadi: Saya Akan Cari Asal-Usul Mereka Sendiri

Menanggapi insiden tersebut, Roy menyatakan bahwa para pelaku hadir sebagai perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau NGO. Namun, ia menilai aksi mereka telah menodai etika forum karena digunakan sebagai panggung kampanye politik kelompok tertentu.

“Mungkin dapat dikatakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, bahkan tidak memiliki etika untuk berperilaku di dalam masyarakat,” ungkap Roy dalam konferensi pers di Kantor Kemlu RI, Jakarta, Jumat (25/4).

Baca Juga :  Wabup Sukabumi Minta Hari Jadi ke-41 Desa Cileungsing Menjadi Energi Membangun Desa Lebih Baik

Roy menekankan bahwa forum UNPFII merupakan ruang diskusi antarnegara mengenai pembangunan, hak asasi manusia, dan lingkungan, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat adat. Oleh karena itu, menurutnya, forum tersebut tidak semestinya disalahgunakan.

Ia menambahkan, walaupun hadir atas nama NGO, delegasi semacam itu tidak berhak menjadikan forum internasional sebagai ajang provokasi atau pencarian sensasi. Roy menyebut tindakan tersebut jelas merupakan bentuk penyalahgunaan forum global dan tidak menghormati prinsip kedaulatan negara.

Baca Juga :  Dinas Perkim dan DLH Kabupaten Sukabumi Fokus pada Pengembangan Jalan Lingkungan dan Ruang Terbuka Hijau pada 2025

“Forum ini dibentuk dengan semangat tukar-menukar pikiran dan menghormati kedaulatan. Jadi jika digunakan untuk mencari sensasi, itu sangat disayangkan,” tegasnya.

Pihak Kemlu menyatakan akan terus memantau perkembangan dan mengambil langkah diplomatik jika diperlukan.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ngaku Cuma Bantu Belanja, Dua WNI Ditangkap di Arab Saudi Gara-Gara Haji Ilegal!
Megawati Belum Tentukan Jadwal Kongres, Ada Hubungannya dengan Kasus Hasto?
Disiplinkan Siswa Ala Militer, Program Dedi Mulyadi Tuai Kritik Pedas dari KPAI!
Fakta Mengejutkan Terungkap! KPAI Soroti Program Pendidikan di Barak TNI, Ini Temuannya!
Baru Jalan Satu Tahap, Program Militer Dedi Mulyadi untuk Pelajar Disorot KPAI!
Prabowo Guncang Forum Islam Dunia: “Umat Islam Butuh Wadah Global!”
Demokrasi atau Penghinaan? Jokowi Sindir Keras Meme Viral Buatan Mahasiswi ITB!
Belum Sempat Ijab Kabul, Pria di Palembang Diserang Parang dan Senjata Api

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 18:54 WIB

Ngaku Cuma Bantu Belanja, Dua WNI Ditangkap di Arab Saudi Gara-Gara Haji Ilegal!

Sabtu, 17 Mei 2025 - 18:53 WIB

Megawati Belum Tentukan Jadwal Kongres, Ada Hubungannya dengan Kasus Hasto?

Sabtu, 17 Mei 2025 - 18:27 WIB

Disiplinkan Siswa Ala Militer, Program Dedi Mulyadi Tuai Kritik Pedas dari KPAI!

Sabtu, 17 Mei 2025 - 18:26 WIB

Fakta Mengejutkan Terungkap! KPAI Soroti Program Pendidikan di Barak TNI, Ini Temuannya!

Sabtu, 17 Mei 2025 - 18:24 WIB

Baru Jalan Satu Tahap, Program Militer Dedi Mulyadi untuk Pelajar Disorot KPAI!

Berita Terbaru

error: Content is protected !!