Demi Citra Politik, Mbak Ita Gelar Lomba Nasi Goreng Pakai Dana Iuran Pegawai Bapenda

- Admin

Selasa, 22 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lomba nasi goreng Mbak Ita jadi sorotan sidang Tipikor. | Tangkapan layar YouTube Semarang Pemkot

i

Lomba nasi goreng Mbak Ita jadi sorotan sidang Tipikor. | Tangkapan layar YouTube Semarang Pemkot

KumpalanNEWS – Sidang perdana kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, resmi digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang pada Senin, 21 April 2025.

Dalam dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK, Rio Vernika Putra, disebutkan bahwa Mbak Ita diduga menyalahgunakan potongan insentif pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang.

Baca Juga :  Peringatan HKN ke-60, Bupati Sukabumi Ajak Semua Kompak Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Dana yang dikumpulkan melalui mekanisme yang disebut sebagai “iuran kebersamaan” itu digunakan untuk membiayai sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan pencitraan politik sang mantan wali kota.

Salah satu kegiatan yang dibiayai dari dana tersebut adalah Lomba Masak Nasi Goreng Khas Mbak Ita yang digelar pada Juni 2023. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan simpati masyarakat menjelang pencalonan Mbak Ita pada Pilwakot Semarang 2024.

Baca Juga :  Jelang Healthy Cities Summit 2024, Pemkab Sukabumi Percantik Palabuhanratu dengan Aksi Bersih-bersih

Menurut jaksa, dana sebesar Rp222 juta dikumpulkan untuk menyelenggarakan acara tersebut, termasuk pembayaran artis Denny Caknan senilai Rp161 juta sebagai pengisi acara.

“Terdakwa menyampaikan bahwa biaya tersebut menjadi tanggung jawab Bapenda Kota Semarang,” ungkap jaksa dalam persidangan.

Baca Juga :  Ketua DPRD Yudha Sukmagara Bantu Warga Bangun Jalan Lingkungan di Kecamatan Sukabumi

Lomba nasi goreng yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia itu melibatkan ibu-ibu dari seluruh Kota Semarang.

Tak hanya memasak, peserta juga diwajibkan membuat dokumentasi video dan yel-yel kelompok, menjadikan acara tersebut semarak dan penuh partisipasi warga.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tindak Premanisme di Depok, Dedi Mulyadi Siap Rapatkan Barisan Ormas se-Jawa Barat
Sidang Tipikor Ungkap Mbak Ita Gunakan Dana Insentif Pegawai untuk Kegiatan Politik
Kasus Suap Hakim PN Jakarta, Kejagung Bekuk Aset Ariyanto: Kapal hingga Lexus LM Disita
Setelah Kasus Pelecehan di UI, Menkes Desak Reformasi Jam Kerja dan Hak PPDS
Ngaku Khilaf, Dokter UI Panjat Plafon Kos demi Rekam Mahasiswi di Kamar Mandi
Bekasi Dihebohkan Bau Gas Misterius, PGN Turun Tangan dan Pastikan Keamanan
Bayi Dibuang di Rumah Kosong, Kepala SD dan Buruh Serabutan Ditangkap Polisi
Tony Sumampau Bantah Tuduhan Penyetruman di Lingkungan Oriental Circus Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 15:48 WIB

Tindak Premanisme di Depok, Dedi Mulyadi Siap Rapatkan Barisan Ormas se-Jawa Barat

Selasa, 22 April 2025 - 17:03 WIB

Sidang Tipikor Ungkap Mbak Ita Gunakan Dana Insentif Pegawai untuk Kegiatan Politik

Selasa, 22 April 2025 - 17:01 WIB

Demi Citra Politik, Mbak Ita Gelar Lomba Nasi Goreng Pakai Dana Iuran Pegawai Bapenda

Selasa, 22 April 2025 - 16:58 WIB

Kasus Suap Hakim PN Jakarta, Kejagung Bekuk Aset Ariyanto: Kapal hingga Lexus LM Disita

Senin, 21 April 2025 - 14:20 WIB

Setelah Kasus Pelecehan di UI, Menkes Desak Reformasi Jam Kerja dan Hak PPDS

Berita Terbaru

error: Content is protected !!