KPK Awasi Program Makan Bergizi Gratis: Ada Indikasi ‘Pilih Kasih’ dalam Penentuan SPPG

- Admin

Sabtu, 8 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KPK soroti potensi penyimpangan dalam program MBG, dari anggaran hingga efektivitas menu. | Instagram.com/badangizinasional.ri

i

KPK soroti potensi penyimpangan dalam program MBG, dari anggaran hingga efektivitas menu. | Instagram.com/badangizinasional.ri

KumpalanNEWS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyoroti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang memiliki anggaran Rp71 triliun untuk tahun 2025, dengan kemungkinan tambahan Rp100 triliun.

Dengan dana sebesar itu, KPK mewaspadai potensi penyimpangan, terutama karena seluruh pengelolaannya terpusat di Badan Gizi Nasional (BGN).

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan adanya indikasi ketidakwajaran dalam pelaksanaan program ini.

Baca Juga :  Laskar Pasundan Indonesia Dukung Kepemimpinan Asep Japar - Andreas di Sukabumi, Dorong Kebijakan Pro Rakyat

Selain dugaan pengurangan nilai makanan dari Rp10.000 menjadi Rp8.000, KPK juga menerima laporan adanya perlakuan khusus dalam penentuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Berita sumir beredar soal ada yang mendapat perlakuan khusus dalam penentuan SPPG atau pihak-pihak yang menjadi dapur,” ujar Setyo dalam keterangan tertulis KPK.

Ia menambahkan bahwa selain dugaan praktik ‘pilih kasih’, penentuan lokasi SPPG juga perlu dievaluasi agar makanan tetap berkualitas saat diterima oleh penerima manfaat.

Baca Juga :  Program MBG Selama Ramadhan: Dibawa Pulang untuk Buka Puasa

Tak hanya soal distribusi, KPK juga mengkritisi efektivitas menu yang diberikan dalam program MBG.

Berdasarkan kajian KPK, kebijakan pemerintah sebelumnya yang memberikan susu dan biskuit terbukti tidak efektif dalam menurunkan angka stunting, karena masyarakat lebih banyak menerima biskuit dibanding susu.

Baca Juga :  BGN Jawab Kecurigaan KPK: Anggaran MBG Tidak Dipotong, Perbedaan Pagu Bahan Baku Sudah Ditetapkan Sejak Awal Program

“Dari tahun ke tahun, penurunan stunting tidak signifikan. Oleh karena itu, kandungan makanan harus benar-benar dikaji dan disesuaikan agar manfaatnya optimal bagi anak-anak dan ibu hamil,” tegas Setyo.

Dengan berbagai temuan ini, KPK meminta agar penyelenggara MBG meningkatkan transparansi dan memastikan distribusi makanan berjalan sesuai standar demi kesejahteraan masyarakat.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ridwan Kamil Akui Rumahnya Digeledah KPK Terkait Kasus Bank BJB
Kasus Korupsi Bank BJB: KPK Selidiki, Rumah Ridwan Kamil Digeledah
Terungkap! Minyakita di Pasar Tak Sampai 1 Liter, Harga Melebihi HET
Pemkab Sukabumi Berlakukan Status Tanggap Darurat Bencana di Simpenan, Lengkong, dan Palabuhanratu
BGN Jawab Kecurigaan KPK: Anggaran MBG Tidak Dipotong, Perbedaan Pagu Bahan Baku Sudah Ditetapkan Sejak Awal Program
KPK Soroti Dugaan Pemotongan Anggaran MBG, Makanan Seharusnya Rp10.000 Jadi Rp8.000
Dedi Mulyadi dan Bupati Sukabumi Turun Tangan Atasi Sampah Sungai Cipalabuan Pasca Banjir Bandang
Richard Lee Akhirnya Ungkap Perjalanan Spiritual: Sudah Dua Tahun Jadi Mualaf

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 19:22 WIB

Ridwan Kamil Akui Rumahnya Digeledah KPK Terkait Kasus Bank BJB

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:59 WIB

Kasus Korupsi Bank BJB: KPK Selidiki, Rumah Ridwan Kamil Digeledah

Senin, 10 Maret 2025 - 02:57 WIB

Terungkap! Minyakita di Pasar Tak Sampai 1 Liter, Harga Melebihi HET

Minggu, 9 Maret 2025 - 19:30 WIB

Pemkab Sukabumi Berlakukan Status Tanggap Darurat Bencana di Simpenan, Lengkong, dan Palabuhanratu

Sabtu, 8 Maret 2025 - 22:25 WIB

KPK Awasi Program Makan Bergizi Gratis: Ada Indikasi ‘Pilih Kasih’ dalam Penentuan SPPG

Berita Terbaru

error: Content is protected !!