55 Kepala Daerah Kader PDIP Tunggu Instruksi DPP di Magelang, Siap Ikuti Retret

- Admin

Minggu, 23 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

55 kepala daerah kader PDIP berkumpul di Magelang menunggu instruksi DPP terkait jadwal retret di Akmil. | instagram.com/pramonoanungw

i

55 kepala daerah kader PDIP berkumpul di Magelang menunggu instruksi DPP terkait jadwal retret di Akmil. | instagram.com/pramonoanungw

KumpalanNEWS – Sebanyak 55 kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tiba di Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (22/2).

Mereka berkumpul di salah satu kafe di kota tersebut untuk menantikan keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP terkait pelaksanaan retret kepala daerah di Lembah Tidar, kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Beberapa kepala daerah yang hadir antara lain Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, dan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

Kesiapan Mengikuti Retret

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, memastikan bahwa seluruh kepala daerah dari PDIP telah siap mengikuti kegiatan retret kapan pun keputusan telah ditetapkan.

“Ya, saya kira semua sudah paham. Kami berada di Magelang ini untuk menunggu keputusan dari DPP yang masih dinamis di Jakarta,” ujar Hasto di kawasan Magelang Tengah, Sabtu (22/2).

Ia menambahkan bahwa Pramono Anung telah berkomunikasi secara intens dengan DPP dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengenai pelaksanaan retret tersebut.

“Pak Pramono adalah peserta retret dan mewakili senior PDIP yang sudah berkoordinasi dengan DPP, termasuk dengan Ibu Ketum. Kita akan mengikuti retret ini, hanya jadwalnya masih perlu diatur,” jelas Hasto.

Pramono juga disebut telah menjalin komunikasi dengan penyelenggara retret di Magelang untuk memastikan kesiapan teknis.

Instruksi Penundaan dari Megawati

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah dari partainya untuk menunda keikutsertaan mereka dalam retret. Instruksi tersebut tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal 20 Februari 2025.

Keputusan tersebut diduga merupakan respons atas penahanan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menegaskan bahwa kepala daerah PDIP yang berada di Magelang tetap menunggu arahan lebih lanjut dari DPP.

“Tadi Mas Pram sudah menyampaikan bahwa prinsipnya kami siap mengikuti retret. Kami hanya menunggu jadwalnya,” kata Masinton kepada awak media di Magelang.

Masinton juga menjelaskan bahwa instruksi tersebut bukanlah larangan, melainkan sekadar penundaan sampai ada keputusan lebih lanjut.

“Instruksi itu bukan berarti dilarang mengikuti retret, tetapi hanya menunda. Jadi, bukan berarti tidak ikut, melainkan menunggu informasi lebih lanjut,” pungkasnya.

Dengan situasi yang masih dinamis, para kepala daerah PDIP yang sudah berada di Magelang tetap menunggu arahan dari DPP terkait jadwal pasti pelaksanaan retret di Akmil Magelang.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo
Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa
Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan
Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak
Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah
Geopark Ciletuh Mendunia: Evaluator Tiongkok dan Slovenia Apresiasi Kinerja Sukabumi
Menteri P2MI Jelaskan Dua Tugas Utama: Lindungi TKI dan Buka Peluang Kerja Global
Jokowi Klarifikasi Soal Kondisi Wajah: Bukan Sakit Serius, Hanya Alergi Cuaca

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:05 WIB

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:26 WIB

Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:47 WIB

Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:32 WIB

Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:56 WIB

Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah

Berita Terbaru

error: Content is protected !!