Trump Tutup USAID: Indonesia Kena Imbas, Bantuan Triliunan Hilang! Siap-Siap ‘Diet’ Proyek Pendidikan dan Riset?

- Admin

Senin, 17 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trump rencana tutup USAID! Bantuan untuk Indonesia terancam, pakar sebut bisa ganggu pendidikan dan riset. | Instagram.com/usaidindonesia

i

Trump rencana tutup USAID! Bantuan untuk Indonesia terancam, pakar sebut bisa ganggu pendidikan dan riset. | Instagram.com/usaidindonesia

KumpalanNEWS – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berencana menutup United States Agency for International Development (USAID). Keputusan ini menuai perhatian karena USAID selama ini menjadi sumber utama bantuan luar negeri, termasuk bagi Indonesia.

Setelah dilantik, Trump langsung menginstruksikan penghentian sementara seluruh bantuan luar negeri AS. Ia menilai bahwa program-program USAID tidak memberikan manfaat langsung bagi warga Amerika, melainkan hanya membebani anggaran negara.

Berdasarkan data ForeignAssistance.gov, USAID telah menyalurkan USD 153,5 juta (Rp2,4 triliun) ke Indonesia pada tahun 2024, mencakup sektor pendidikan, kesehatan, riset, serta program antikorupsi.

Dampak bagi Indonesia: Pakar Beri Peringatan

Baca Juga :  Mengaku Pernah Konsumsi Narkoba, Pangeran Harry Terancam Deportasi di AS?

Menurut Satria Unggul Wicaksana Prakasa, pakar hukum dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), penutupan USAID dapat berdampak negatif terhadap berbagai program di Indonesia.

“USAID punya rekam jejak panjang dalam mendukung kesehatan, pendidikan, hingga penegakan hukum. Tanpa bantuan ini, strategi penanganan berbagai masalah sosial bisa terganggu,” jelasnya, dikutip pada Minggu, 16 Februari 2025.

Satria menekankan bahwa pemerintah Indonesia perlu segera mencari alternatif pendanaan lain untuk menggantikan bantuan yang hilang.

“Kami harus memastikan proyek-proyek penting tetap berjalan, terutama yang berkaitan dengan penelitian dan pengembangan,” tambahnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa tidak semua bantuan luar negeri selalu membawa dampak positif. Ia mencontohkan bagaimana dana bantuan dari pemerintah Norwegia dalam isu deforestasi sempat menimbulkan kontroversi di Indonesia.

Baca Juga :  Sukabumi Expo 2024: Momen Strategis untuk Menumbuhkan Investasi dan Ekonomi Daerah

Kanada Siap Ambil Peran?

Di tengah ketidakpastian ini, Kanada menyatakan kesiapan untuk menjadi mitra pembangunan terbesar bagi Indonesia dan ASEAN.

Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Ahmed Hussen, mengatakan bahwa negaranya akan terus memantau kebijakan Trump terkait penutupan USAID.

“Kami selalu terbuka untuk berbicara dengan mitra global guna meningkatkan efektivitas bantuan pembangunan internasional kami,” ujar Hussen.

Namun, ia juga mengakui bahwa besarnya anggaran USAID, yang mencapai lebih dari USD 40 miliar, bukanlah sesuatu yang bisa diimbangi dengan mudah oleh Kanada.

Baca Juga :  Inilah Daftar Lengkap Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Terpilih Periode 2024-2029

Trump dan Efisiensi Anggaran

Keputusan Trump menutup USAID merupakan bagian dari kebijakan efisiensi anggaran yang lebih besar. Presiden dari Partai Republik ini menganggap bahwa lembaga tersebut hanya membuang-buang uang tanpa hasil konkret bagi kepentingan nasional AS.

Selain itu, Trump dikenal sering mengkritik USAID dan bahkan pernah menyebut pegawai lembaga ini sebagai kelompok “radikal.”

Meski kebijakan ini masih dalam tahap evaluasi, banyak negara mitra, termasuk Indonesia, mulai bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk jika USAID benar-benar ditutup.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kesehatan Menurun, Warga Cimanggu Palabuhanratu Harapkan Bantuan Sosial dan Medis
BPOM Cabut Izin Edar Sejumlah ASI Booster, Ini Temuan dan Sanksinya
Laskar Pasundan Indonesia Dukung Kepemimpinan Asep Japar – Andreas di Sukabumi, Dorong Kebijakan Pro Rakyat
Bukan Karena Dipecat! Satryo Soemantri Brodjonegoro Ngaku Mundur dengan Legowo, Tapi Kok Pas Reshuffle?
Mahasiswa Bergerak! Aksi ‘Indonesia Gelap’ di Bandung Soroti Efisiensi Anggaran yang Dinilai Merugikan Pendidikan
Vonis 20 Tahun Bikin Syok! Harvey Moeis Masih Ngotot Lawan Takdir di Mahkamah Agung
Cristiano Ronaldo ke Indonesia Lagi! Setelah Tsunami Aceh dan Duta Mangrove, Kini Bantu Warga Kupang
Razman dan Firdaus Minta Maaf ke MA, Upayakan Pencabutan Pembekuan Sumpah Advokat di Tengah Perseteruan dengan Hotman Paris

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:19 WIB

Kesehatan Menurun, Warga Cimanggu Palabuhanratu Harapkan Bantuan Sosial dan Medis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 12:54 WIB

BPOM Cabut Izin Edar Sejumlah ASI Booster, Ini Temuan dan Sanksinya

Jumat, 21 Februari 2025 - 01:23 WIB

Laskar Pasundan Indonesia Dukung Kepemimpinan Asep Japar – Andreas di Sukabumi, Dorong Kebijakan Pro Rakyat

Selasa, 18 Februari 2025 - 20:35 WIB

Mahasiswa Bergerak! Aksi ‘Indonesia Gelap’ di Bandung Soroti Efisiensi Anggaran yang Dinilai Merugikan Pendidikan

Selasa, 18 Februari 2025 - 15:04 WIB

Vonis 20 Tahun Bikin Syok! Harvey Moeis Masih Ngotot Lawan Takdir di Mahkamah Agung

Berita Terbaru

error: Content is protected !!