KumpalanNEWS – Presiden RI Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (11/2).
Kunjungan ini merupakan bagian dari lawatan kenegaraan Erdogan ke tiga negara Asia.
Setibanya di bawah tangga pesawat, Erdogan disambut hangat oleh Prabowo dengan jabat tangan erat, meski hujan mengguyur Jakarta.
Keduanya dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor pada 12 Februari untuk membahas kerja sama strategis antara Indonesia dan Turki.
Rekayasa Lalu Lintas di Bogor
Pemerintah Kota Bogor mengimbau warga untuk menghindari beberapa ruas jalan pada 12 Februari 2025, pukul 10.00-13.30 WIB, guna kelancaran acara kenegaraan.
Ruas yang terdampak antara lain Jl. Ir. H. Juanda, Jl. Jalak Harupat, Jl. Raya Pajajaran, dan Jl. Otto Iskandardinata.
Mengenal Karier Politik Erdogan
Recep Tayyip Erdogan lahir di Istanbul pada 26 Februari 1954 dan menempuh pendidikan di Universitas Marmara, jurusan Ekonomi dan Ilmu Bisnis.
Ia mulai aktif berpolitik pada 1983 bersama Partai Kesejahteraan (Refah Partisi) dan terpilih sebagai Wali Kota Istanbul pada 1994.
Sebagai Wali Kota, Erdogan dikenal sukses menyelesaikan masalah perkotaan, termasuk penyediaan air bersih dan pengelolaan sampah.
Ia juga berperan dalam pembangunan 50 jembatan, lorong, dan jalan lingkar yang meningkatkan konektivitas kota.
Kepemimpinan di Tingkat Nasional
Erdogan dikenal sebagai pemimpin yang tegas dalam pemberantasan korupsi. Saat menjabat Wali Kota Istanbul, ia berhasil mengurangi utang kota hingga 2 miliar dolar AS dan menjadikan pemerintahan kotanya sebagai contoh bagi daerah lain di Turki.
Pada 2014, Erdogan terpilih sebagai Presiden Turki ke-12 melalui pemungutan suara langsung. Setelah amandemen konstitusi 2017 yang memperkuat peran eksekutif presiden, ia kembali memenangkan pemilu 2018 dengan 52,59% suara dan terpilih lagi pada 2023 dengan 52,18% suara.
Kunjungan Erdogan ke Indonesia menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral, terutama dalam bidang ekonomi, pertahanan, dan teknologi.***