Program MBG Selama Ramadhan: Dibawa Pulang untuk Buka Puasa

- Admin

Senin, 27 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program MBG terus berjalan selama Ramadhan dengan penyesuaian agar siswa tetap mendapat asupan bergizi saat berbuka puasa. | Instagram.com/badangizinasional.ri

i

Program MBG terus berjalan selama Ramadhan dengan penyesuaian agar siswa tetap mendapat asupan bergizi saat berbuka puasa. | Instagram.com/badangizinasional.ri

KumpalanNEWS – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini semakin masif dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memastikan program ini akan tetap berjalan selama bulan Ramadhan dengan sejumlah penyesuaian.

Dadan menjelaskan bahwa siswa yang berpuasa akan membawa makanan MBG ke rumah untuk berbuka puasa. “Pada bulan Ramadhan nanti, makanan akan dikemas secara khusus, bukan lagi menggunakan tray seperti biasa,” ujarnya pada Sabtu, 25 Januari 2025, di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa jenis makanan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan berbuka puasa, seperti susu, kurma, dan buah-buahan. Untuk pesantren, makanan akan disiapkan di dapur khusus yang telah memenuhi standar kebersihan dan penyajian.

Kolaborasi BGN dan BPOM untuk Mitigasi Risiko

Program MBG selama Ramadhan juga melibatkan kerja sama antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dadan menjelaskan, pengawasan ketat diperlukan karena program ini berlangsung setiap hari dalam jangka panjang.

“Menu Ramadhan akan berbeda, bukan makanan segar yang dimasak di tempat, melainkan makanan bergizi yang cocok untuk berbuka,” jelas Dadan.

Target Program MBG Tahun 2025

Program MBG memiliki target ambisius, yaitu menjangkau 15 juta anak Indonesia pada September 2025. Presiden Prabowo Subianto, dalam sidang kabinet paripurna di Jakarta pada Rabu, 22 Januari 2025, menegaskan tahapan implementasi program ini.

“Januari hingga April 2025, program ini menargetkan 3 juta anak. Bulan April sampai Agustus 2025 meningkat menjadi 6 juta anak. Pada September 2025, kita harapkan mencapai 15 juta anak,” kata Presiden.

“Harapan kita di akhir 2025 adalah semua anak Indonesia bisa mendapatkan makanan bergizi setiap hari,” pungkasnya.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo
Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa
Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan
Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak
Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah
Geopark Ciletuh Mendunia: Evaluator Tiongkok dan Slovenia Apresiasi Kinerja Sukabumi
Menteri P2MI Jelaskan Dua Tugas Utama: Lindungi TKI dan Buka Peluang Kerja Global
Jokowi Klarifikasi Soal Kondisi Wajah: Bukan Sakit Serius, Hanya Alergi Cuaca

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:05 WIB

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:26 WIB

Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:47 WIB

Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:32 WIB

Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:56 WIB

Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pemkab Sukabumi Gelar Taptu dan Pawai Obor Sambut HUT ke-80 RI

Sabtu, 16 Agu 2025 - 23:31 WIB

DPRD dan Pemkab Sukabumi sepakati perubahan APBD 2025 demi percepatan pembangunan.

Pemerintahan

DPRD dan Pemkab Sukabumi Ketok Palu Perubahan APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 17:29 WIB

error: Content is protected !!