Berbagi Inovasi: DPPKB Sukabumi Jadi Inspirasi Penurunan Stunting untuk Kabupaten Serang

- Admin

Kamis, 21 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Studi Tiru: Delegasi DKBPPPA Kabupaten Serang bersama DPPKB Sukabumi dalam rangka percepatan penurunan stunting, Rabu (20/11/2024).

i

Studi Tiru: Delegasi DKBPPPA Kabupaten Serang bersama DPPKB Sukabumi dalam rangka percepatan penurunan stunting, Rabu (20/11/2024).

KumpalanNEWS – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi menerima kunjungan studi tiru dari Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) serta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada Rabu pagi, 20 November 2024, di Aula DPPKB Kabupaten Sukabumi.

Rombongan yang tiba pukul 09.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kepala DKBPPPA Kabupaten Serang, Hj. Encup Suplikah, SKM., M.M.Kes., bersama 20 anggota TPPS. Mereka disambut hangat oleh Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Drs. Uus Firdaus, M.M., yang didampingi Kepala Bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera, dan Kepala Bidang Data dan Informasi (DALTIN).

Baca Juga :  Wabup Sukabumi Pantau Langsung Gerakan Pencegahan Stunting di Cikakak

Dalam sambutannya, Uus Firdaus menyampaikan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam upaya menurunkan angka stunting.

“Kegiatan ini menjadi peluang strategis untuk berbagi pengalaman dan metode yang telah kami terapkan dalam program percepatan penurunan stunting. Kami percaya, dengan saling belajar, kita dapat memperkuat upaya bersama demi masa depan generasi yang lebih sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DKBPPPA Kabupaten Serang, Hj. Encup Suplikah, mengungkapkan apresiasinya terhadap sambutan dan materi yang diberikan.

“Kami sangat terinspirasi oleh program-program unggulan DPPKB Kabupaten Sukabumi, terutama pendekatan berbasis keluarga dan intervensi langsung di tingkat desa. Kami optimis dapat mengadopsi beberapa program tersebut untuk diterapkan di Kabupaten Serang,” tuturnya.

Baca Juga :  Peringati Hari Vasektomi Sedunia 2024, DPPKB Sukabumi Fokus Tingkatkan Partisipasi KB Pria

Encup juga menambahkan bahwa studi tiru ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Serang untuk menurunkan angka stunting secara signifikan.

“Kami melihat pentingnya kolaborasi lintas sektor yang kuat, seperti yang dilakukan di Sukabumi, agar program penurunan stunting dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Uus Firdaus yang menjelaskan profil DPPKB Kabupaten Sukabumi dan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan, khususnya stunting.

Baca Juga :  DLH dan Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi Siapkan Program Prioritas 2025: Pengelolaan RTH dan Pembangunan Jalan Lingkungan

“Kami fokus pada pendekatan berbasis keluarga dan penguatan sinergi antar sektor. Salah satu program unggulan kami adalah kampanye gizi terpadu yang melibatkan masyarakat secara aktif,” tambah Uus.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif dengan peserta dari Kabupaten Serang menanyakan program unggulan Sukabumi, seperti intervensi gizi spesifik, penguatan peran kader di tingkat desa, dan inovasi berbasis teknologi informasi.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan cenderamata dari kedua belah pihak dan sesi foto bersama sebagai simbol kerja sama yang erat.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perubahan Pendanaan MBG: Dana Langsung ke Rekening Mitra Mulai Februari 2025
Kevin Diks Jadi Pemain Indonesia Pertama di Bundesliga, Gabung Borussia Monchengladbach
Program MBG Selama Ramadhan: Dibawa Pulang untuk Buka Puasa
Indonesia dan India Teken 5 MoU Strategis, Prabowo-Modi Perkuat Kemitraan Bilateral
Mengaku Pernah Konsumsi Narkoba, Pangeran Harry Terancam Deportasi di AS?
Kendala Coretax Jadi Sorotan, Sri Mulyani Sampaikan Permohonan Maaf
Bos Garuda Blak-Blakan: Ini Dua Penyebab Utama Tiket Pesawat Mahal di Musim Liburan
100 Hari Kerja, Prabowo Buktikan Kebijakan Pro Rakyat di Tengah Masa Kritis

Berita Terkait

Senin, 27 Januari 2025 - 19:19 WIB

Perubahan Pendanaan MBG: Dana Langsung ke Rekening Mitra Mulai Februari 2025

Senin, 27 Januari 2025 - 18:47 WIB

Kevin Diks Jadi Pemain Indonesia Pertama di Bundesliga, Gabung Borussia Monchengladbach

Senin, 27 Januari 2025 - 18:14 WIB

Program MBG Selama Ramadhan: Dibawa Pulang untuk Buka Puasa

Sabtu, 25 Januari 2025 - 21:41 WIB

Indonesia dan India Teken 5 MoU Strategis, Prabowo-Modi Perkuat Kemitraan Bilateral

Sabtu, 25 Januari 2025 - 16:22 WIB

Mengaku Pernah Konsumsi Narkoba, Pangeran Harry Terancam Deportasi di AS?

Berita Terbaru