Polres Sukabumi Ungkap Kasus Pembunuhan ART di Perumahan Fridnanda: Pelaku Ditangkap dalam 3 Jam

- Admin

Rabu, 8 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. Foto: Jubir Grup

i

Dok. Foto: Jubir Grup

KumpalanNEWS – Polres Sukabumi berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang Asisten Rumah Tangga (ART) yang terjadi di Perumahan Fridnanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) dini hari WIB. Pelaku berhasil ditangkap dalam waktu 3 jam setelah kejadian.

Kapolres Sukabumi, AKBP Toni Prasetyo, dalam jumpa pers di Mapolres Sukabumi, Rabu (8/5/2024), menjelaskan bahwa korban berinisial S (54 tahun) warga Lebak, Banten.

Pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, menambahkan bahwa pihaknya menerima laporan adanya korban penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia pada Sabtu pagi.

Petugas kemudian melakukan olah TKP dan berdasarkan informasi dari warga, pelaku melarikan diri menggunakan bus jurusan Kota Bogor.

“Setelah mengetahui keberadaan pelaku di dalam bus, kami langsung menghubungi sopir bus untuk berhenti di Polsek Parungkuda,” jelas Ali Jupri.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Ali Jupri, pelaku merasa kesal karena dituduh melakukan perbuatan senonoh oleh korban dan diancam dengan senjata tajam. Pelaku kemudian melakukan perlawanan dan menusuk korban di bagian leher.

Polisi menemukan dua pisau di TKP, satu di dekat korban dan satu lagi di kamar mandi. Pelaku mengaku mengambil pisau di dapur untuk melawan korban.

Polisi juga menemukan identitas pelaku berupa tas di TKP yang berisi KTP beralamat di Kota Bogor.

Korban dan pelaku baru saling mengenal selama satu bulan, saat korban pergi ke salon tempat pelaku bekerja. Pelaku mengaku tidak pernah melakukan hubungan badan sesama jenis dengan korban.***

Baca Juga :  Dewan Rika Yulistina Gelar Syukuran, Santuni Yatim Piatu dan Jompo
Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Berbagi Inovasi: DPPKB Sukabumi Jadi Inspirasi Penurunan Stunting untuk Kabupaten Serang
Tips Memulai Usaha Kecil: DKUKM Kabupaten Sukabumi Berikan Panduan untuk Warga
Manfaat Digitalisasi bagi UKM di Era 4.0: DKUKM Kabupaten Sukabumi Dorong Transformasi Digital
DLH Kabupaten Sukabumi Imbau Warga Waspada Banjir di Musim Hujan
Produk UMKM dari Sukabumi Tembus Pasar Internasional, Ekspor Hingga Arab Saudi dan Jerman
Disperkim dan DLH Sukabumi Gelar Pemangkasan Pohon di Jalan Bhayangkara untuk Keselamatan Pengguna Jalan
DLH dan Disperkim Kabupaten Sukabumi Gelar Pemangkasan Pohon di Jalan Bhayangkara Demi Keselamatan Pengguna Jalan
Disperkim Kabupaten Sukabumi Inventarisasi Ruang Terbuka, Fokus Perawatan dan Pemeliharaan

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 12:36 WIB

Berbagi Inovasi: DPPKB Sukabumi Jadi Inspirasi Penurunan Stunting untuk Kabupaten Serang

Kamis, 7 November 2024 - 17:06 WIB

Tips Memulai Usaha Kecil: DKUKM Kabupaten Sukabumi Berikan Panduan untuk Warga

Kamis, 7 November 2024 - 16:27 WIB

Manfaat Digitalisasi bagi UKM di Era 4.0: DKUKM Kabupaten Sukabumi Dorong Transformasi Digital

Kamis, 7 November 2024 - 12:56 WIB

DLH Kabupaten Sukabumi Imbau Warga Waspada Banjir di Musim Hujan

Rabu, 6 November 2024 - 16:58 WIB

Produk UMKM dari Sukabumi Tembus Pasar Internasional, Ekspor Hingga Arab Saudi dan Jerman

Berita Terbaru

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menyerap aspirasi masyarakat terkait infrastruktur dan insentif guru ngaji dalam reses perdana di Desa Cidadap. 'Kondisi infrastruktur yang layak adalah hak masyarakat,' tegasnya.

Pemerintahan

Hamzah Gurnita Soroti Infrastruktur dan Guru Ngaji di Reses Perdana

Senin, 18 Nov 2024 - 19:01 WIB