Dedi Mulyadi Temui Geng Motor Usai Teror Warga: “Kalian Mau Dibina atau Dibui?”

- Admin

Minggu, 8 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dedi Mulyadi hadapi geng motor Cirebon, beri pilihan pesantren atau penjara. | instagram/dedimulyadi71

i

Dedi Mulyadi hadapi geng motor Cirebon, beri pilihan pesantren atau penjara. | instagram/dedimulyadi71

KumpalanNEWS – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan kunjungan ke Polres Cirebon Kota pada Sabtu malam, 7 Juni 2025. Didampingi oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, Dedi menemui sejumlah remaja pelaku geng motor yang telah meresahkan masyarakat di kawasan Blok Tumaritis, Kecamatan Weru, Cirebon.

Dalam pertemuan yang terekam dan diunggah melalui akun Instagram resminya, Dedi terlibat dalam percakapan langsung dengan para pelaku yang sebelumnya ditangkap aparat. Ia menggali lebih dalam alasan mereka terlibat dalam aksi kekerasan dan perusakan rumah warga.

“Janjian berkelahi jam 3 subuh,” jawab seorang pelaku ketika ditanya motif tindakannya.

Dedi pun menanggapi dengan serius. “Kamu mau ke mana arahnya sekarang? Ditahan, disel? Kamu sudah dewasa,” ucapnya dengan tegas.

Namun, pendekatan Dedi tak hanya berupa teguran. Ia juga menawarkan opsi perbaikan diri dengan memilih pesantren dibanding proses hukum, termasuk kemungkinan dibina di pesantren milik Kapolresta.

“Mau dipesantrenkan atau di pengadilan? Kalau mau pesantren, bisa dibawa ke pesantrennya Bu Kapolresta,” ujarnya.

Bagi mereka yang menunjukkan niat berubah, Dedi bahkan membuka peluang pembinaan lanjutan. “Tapi kamu latihan dulu sama Bu Kapolres,” tambahnya.

Selain berdialog dengan para pelaku, Dedi Mulyadi juga menyempatkan diri mengunjungi rumah warga yang menjadi korban aksi pelemparan. Ia menyerahkan bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak.

Langkah Gubernur ini dinilai sebagai pendekatan humanis dalam menangani kenakalan remaja, dengan mengedepankan pembinaan tanpa mengabaikan penegakan hukum.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat di Jawa Barat: Kabupaten Sukabumi Berstatus ‘Awas’
Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo
Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa
Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan
Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak
Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah
Geopark Ciletuh Mendunia: Evaluator Tiongkok dan Slovenia Apresiasi Kinerja Sukabumi
Menteri P2MI Jelaskan Dua Tugas Utama: Lindungi TKI dan Buka Peluang Kerja Global

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 14:12 WIB

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat di Jawa Barat: Kabupaten Sukabumi Berstatus ‘Awas’

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:05 WIB

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:26 WIB

Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:47 WIB

Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:32 WIB

Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak

Berita Terbaru

error: Content is protected !!