Demokrasi atau Penghinaan? Jokowi Sindir Keras Meme Viral Buatan Mahasiswi ITB!

- Admin

Kamis, 15 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jokowi nilai meme ciuman dengan Prabowo kelewat batas. | Instagram/jokowi

i

Jokowi nilai meme ciuman dengan Prabowo kelewat batas. | Instagram/jokowi

KumpalanNEWS – Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara soal viralnya meme yang menampilkan dirinya bersama Presiden Prabowo Subianto. Gambar yang beredar luas di media sosial itu menunjukkan keduanya dalam pose berciuman, dan disebut-sebut hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).

Pelaku yang diduga membuat meme tersebut adalah SSS, mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Kontroversi tak hanya muncul karena konten yang dianggap sensitif, namun juga karena status hukum SSS yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam pernyataannya di Solo pada Rabu (14/5/2025), Jokowi mengaku memahami bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk dari kebebasan berekspresi dalam era digital. Namun ia menilai bahwa kebebasan tersebut sudah melampaui batas yang wajar.

“Ya itu bentuk berdemokrasi di era digital, tapi menurut saya itu sudah kebablasan, sudah kebangetan,” ujarnya kepada wartawan.

Jokowi menegaskan bahwa demokrasi tetap memiliki batasan, dan kebebasan berpendapat tidak berarti bisa dilakukan tanpa mempertimbangkan dampaknya.

“Itu menjadi peringatan bagi kita semua. Demokrasi jangan diartikan apa-apa boleh. Ada batasnya,” tambahnya.

SSS dijerat dengan pasal-pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), termasuk Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1), serta Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35 UU No. 1 Tahun 2024—perubahan kedua atas UU No. 11 Tahun 2008.

Meski ditetapkan sebagai tersangka, SSS mendapat penangguhan penahanan dari Bareskrim Polri dengan pertimbangan statusnya sebagai mahasiswi aktif yang masih menjalani perkuliahan.

Pihak ITB menyatakan akan memberikan pembinaan kepada SSS, mencakup aspek akademik maupun pengembangan karakter.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo
Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa
Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan
Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak
Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah
Geopark Ciletuh Mendunia: Evaluator Tiongkok dan Slovenia Apresiasi Kinerja Sukabumi
Menteri P2MI Jelaskan Dua Tugas Utama: Lindungi TKI dan Buka Peluang Kerja Global
Jokowi Klarifikasi Soal Kondisi Wajah: Bukan Sakit Serius, Hanya Alergi Cuaca

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:05 WIB

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:26 WIB

Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:47 WIB

Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:32 WIB

Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:56 WIB

Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pemkab Sukabumi Gelar Taptu dan Pawai Obor Sambut HUT ke-80 RI

Sabtu, 16 Agu 2025 - 23:31 WIB

DPRD dan Pemkab Sukabumi sepakati perubahan APBD 2025 demi percepatan pembangunan.

Pemerintahan

DPRD dan Pemkab Sukabumi Ketok Palu Perubahan APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 17:29 WIB

error: Content is protected !!