53 Kepala Daerah Absen di Retret Akmil Magelang, Tito: Rugi Sendiri!

- Admin

Minggu, 23 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebagian kepala daerah absen dalam retret di Akmil Magelang, Tito sebut mereka akan merugi. | Instagram/@titokarnavian

i

Sebagian kepala daerah absen dalam retret di Akmil Magelang, Tito sebut mereka akan merugi. | Instagram/@titokarnavian

KumpalanNEWS – Para kepala daerah di Indonesia tengah menjalani retret atau orientasi di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan, mulai 21 hingga 28 Februari 2025. Namun, tidak semua kepala daerah dapat berpartisipasi dalam agenda ini.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa sekitar 53 kepala daerah tidak menghadiri retret tersebut. Dari jumlah itu, 47 kepala daerah tidak memberikan alasan ketidakhadiran, lima orang berhalangan karena sakit, dan satu orang absen karena urusan keluarga.

Kepala Daerah yang Absen Dinilai Merugi

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa kepala daerah yang absen akan merasakan kerugian tersendiri.

“Kalau yang nggak mengambil bagian, ya rugi sendiri nanti,” ujar Tito saat konferensi pers di Kompleks Akmil Magelang pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Menanggapi kabar bahwa ada partai yang melarang kadernya mengikuti retret, Tito menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk kepentingan masyarakat di daerah masing-masing serta sebagai bentuk tanggung jawab kepada rakyat.

“Kepala daerah itu dipilih oleh rakyat dan harus bertanggung jawab kepada rakyat lagi,” ujar Tito.

“Partai hanya kendaraan untuk ikut pemilihan, tetapi ketika terpilih, tanggung jawab utamanya adalah kepada rakyat,” tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa kepala daerah yang tidak hadir akan kehilangan kesempatan membangun jaringan dan mengenal pejabat lain.

“Nanti mereka kehilangan momentum untuk mendapatkan teman baru, mengenal para menteri, dan juga kenal dengan gubernur,” katanya.

Manfaat Retret Kepala Daerah di Magelang

Tito menjelaskan bahwa retret ini penting untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama antarkepala daerah.

“Tadi saya datang dengan Pak Bima satu per satu ke tenda. Ada yang dari Jawa, dari Sragen kalau nggak salah, ada yang dari Timur, ada dari Ambon, mereka gabung, saling kenal,” ucapnya.

“Itulah yang kita harapkan, saling kenal, saling bantu, saling kerja sama,” lanjut Tito.

Menurutnya, retret ini tidak hanya untuk kepentingan daerah masing-masing, tetapi juga untuk kepentingan bangsa dan rakyat secara keseluruhan.

Instruksi PDI-P untuk Menunda Keikutsertaan dalam Retret

Sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengeluarkan surat instruksi bernomor 7295/IN/DPP/II/2025 pada 20 Februari 2025 yang meminta kepala daerah dan wakil kepala daerah dari partainya menunda keikutsertaan dalam retret.

Dari 47 kepala daerah yang absen tanpa keterangan, sebagian besar diduga mengikuti instruksi partai banteng tersebut. Instruksi ini diduga sebagai respons atas penahanan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo
Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa
Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan
Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak
Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah
Geopark Ciletuh Mendunia: Evaluator Tiongkok dan Slovenia Apresiasi Kinerja Sukabumi
Menteri P2MI Jelaskan Dua Tugas Utama: Lindungi TKI dan Buka Peluang Kerja Global
Jokowi Klarifikasi Soal Kondisi Wajah: Bukan Sakit Serius, Hanya Alergi Cuaca

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:05 WIB

Pemkab dan DPRD Sukabumi Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:26 WIB

Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:47 WIB

Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:32 WIB

Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:56 WIB

Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Kolaborasi Tindak Rokok Ilegal, Dorong Penerimaan Pajak Daerah

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pemkab Sukabumi Gelar Taptu dan Pawai Obor Sambut HUT ke-80 RI

Sabtu, 16 Agu 2025 - 23:31 WIB

DPRD dan Pemkab Sukabumi sepakati perubahan APBD 2025 demi percepatan pembangunan.

Pemerintahan

DPRD dan Pemkab Sukabumi Ketok Palu Perubahan APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 17:29 WIB

error: Content is protected !!