Raffi Ahmad Tanggapi Isu Penimbunan Gas Elpiji 3 Kg di Rumahnya

- Admin

Sabtu, 8 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto lama tabung gas 3 kg di rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kembali viral di tengah kelangkaan gas melon. | tangkapan layar YouTube RANS Entertainment

i

Foto lama tabung gas 3 kg di rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kembali viral di tengah kelangkaan gas melon. | tangkapan layar YouTube RANS Entertainment

KumpalanNEWS – Sebuah foto yang menampilkan deretan tabung gas elpiji 3 kg di kediaman pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Momen ini muncul di tengah kelangkaan gas melon yang sedang terjadi.

Gambar tersebut berasal dari tangkapan layar video di kanal YouTube Rans Entertainment yang diunggah pada 1 Juni 2020 dengan judul “Queen of Jahil. Baim Lewat Sudah. Driver Sampai Mati Kutu”.

Dalam video itu, Nagita Slavina tampak mengenakan daster di rumahnya, dengan beberapa tabung gas melon dan gas biru berjejer di sekitarnya.

Meskipun video tersebut telah lama diunggah, cuplikannya kembali viral dan menjadi sorotan publik.

Baca Juga :  Rapat Dinas Oktober 2024: Bupati Sukabumi Terima Penghargaan dari Pusat dan Provinsi

Hal ini semakin menarik perhatian karena saat ini Raffi Ahmad menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, dan laporan harta kekayaannya mencapai sekitar Rp1 triliun.

Penggunaan gas subsidi di rumahnya pun dinilai kurang pantas oleh sebagian pihak, bahkan muncul tudingan bahwa Raffi menimbun gas elpiji 3 kg.

Klarifikasi dari Nagita Slavina

Sebelum video tersebut kembali ramai diperbincangkan, pada 6 Juni 2020, Nagita Slavina telah memberikan klarifikasi melalui kanal YouTube Rans Entertainment.

Ia menjelaskan bahwa gas elpiji 3 kg yang terlihat dalam video bukan untuk keperluan pribadi, melainkan untuk keperluan syuting.

“Kenapa kemarin ada banyak banget yang nanya tabung melon? Itu karena memang yang tinggal di sini, itu bukan cuma keluarga aku,” ujar Nagita.

Baca Juga :  Bos Garuda Blak-Blakan: Ini Dua Penyebab Utama Tiket Pesawat Mahal di Musim Liburan

Ia menambahkan bahwa keberadaan gas tersebut merupakan bagian dari properti syuting.

“Jadi kalau di sini ada tabung yang melon itu jangan julid dulu, karena itu memang properti syuting,” imbuhnya.

Nagita juga menjelaskan bahwa syuting tersebut bertujuan untuk sosialisasi mengenai penggunaan gas 3 kg.

“Jadi kita mau syuting buat sosialisasi masalah tabung gas melon. Karena masih banyak yang salah kaprah kalau tabung yang hijau itu memang diperuntukkan untuk keluarga yang prasejahtera,” jelasnya.

Untuk mempertegas pernyataannya, Nagita menunjukkan bahwa keluarganya menggunakan gas berwarna pink dengan kapasitas 5,5 kg, bukan gas subsidi seperti yang dituduhkan.

Baca Juga :  Disbudpora Ikut Hadiri Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Penyempurnaan APBD 2024 dan Pembahasan APBD 2025

Klarifikasi dari Raffi Ahmad

Raffi Ahmad juga memberikan penjelasan mengenai video yang kembali viral tersebut. Ia menegaskan bahwa tabung gas tersebut bukan miliknya maupun keluarganya, melainkan milik orang-orang yang bekerja di rumahnya.

“Itu sudah lama banget, buat, punya orang-orang belakang juga. Punya orang belakang, punya ART yang lain. Sudah lama banget, video empat lima tahun lalu,” kata Raffi Ahmad, seperti dikutip dari detikcom pada Jumat, 7 Februari 2025.

Ia juga mengaku tidak mengetahui secara pasti milik siapa tabung-tabung tersebut. “Saya juga kurang tahu punya siapa, punya ART. Empat sampai lima tahun yang lalu, lupa,” ucapnya singkat sebelum berlalu.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

55 Kepala Daerah Kader PDIP Tunggu Instruksi DPP di Magelang, Siap Ikuti Retret
53 Kepala Daerah Absen di Retret Akmil Magelang, Tito: Rugi Sendiri!
Penguatan Kepemimpinan! Kepala Daerah Baru Jalani Retret di Akmil Magelang
Nurodin, Warga Cimanggu Palabuhanratu yang Alami Tekanan Batin Berat, Meninggal Dunia
Kesehatan Menurun, Warga Cimanggu Palabuhanratu Harapkan Bantuan Sosial dan Medis
BPOM Cabut Izin Edar Sejumlah ASI Booster, Ini Temuan dan Sanksinya
Laskar Pasundan Indonesia Dukung Kepemimpinan Asep Japar – Andreas di Sukabumi, Dorong Kebijakan Pro Rakyat
Bukan Karena Dipecat! Satryo Soemantri Brodjonegoro Ngaku Mundur dengan Legowo, Tapi Kok Pas Reshuffle?

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 21:27 WIB

55 Kepala Daerah Kader PDIP Tunggu Instruksi DPP di Magelang, Siap Ikuti Retret

Minggu, 23 Februari 2025 - 18:17 WIB

53 Kepala Daerah Absen di Retret Akmil Magelang, Tito: Rugi Sendiri!

Minggu, 23 Februari 2025 - 17:27 WIB

Penguatan Kepemimpinan! Kepala Daerah Baru Jalani Retret di Akmil Magelang

Sabtu, 22 Februari 2025 - 19:00 WIB

Nurodin, Warga Cimanggu Palabuhanratu yang Alami Tekanan Batin Berat, Meninggal Dunia

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:19 WIB

Kesehatan Menurun, Warga Cimanggu Palabuhanratu Harapkan Bantuan Sosial dan Medis

Berita Terbaru

error: Content is protected !!