Beasiswa Dipangkas, Mendiktisaintek Minta Dikembalikan, Sri Mulyani: Tenang, KIP Kuliah Nggak Ikut Diet Anggaran!

- Admin

Sabtu, 15 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah pastikan KIP Kuliah tetap utuh meski ada efisiensi anggaran. | kip-kuliah.kemendiktisaintek.go.id

i

Pemerintah pastikan KIP Kuliah tetap utuh meski ada efisiensi anggaran. | kip-kuliah.kemendiktisaintek.go.id

KumpalanNEWS – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan adanya efisiensi anggaran yang berdampak pada sejumlah program beasiswa, termasuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR pada 12 Februari 2025, ia menyebutkan bahwa total efisiensi mencapai Rp1,43 triliun dari pagu awal Rp15,42 triliun.

Pemangkasan ini berimbas pada beberapa program beasiswa, seperti Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang mengalami pengurangan Rp19,4 miliar, Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) sebesar Rp21 miliar, Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) Rp21,33 miliar, serta beasiswa bagi dosen dan tenaga pendidik dalam dan luar negeri sebesar Rp59,2 miliar.

Baca Juga :  Disperkim Kabupaten Sukabumi Inventarisasi Ruang Terbuka, Fokus Perawatan dan Pemeliharaan

Mendiktisaintek Minta Anggaran Beasiswa Dikembalikan

Satryo Soemantri mengusulkan agar anggaran beasiswa dan bantuan sosial di Kemendiktisaintek tidak dipotong, guna memastikan mahasiswa dari keluarga kurang mampu tetap dapat melanjutkan pendidikan.

Ia menekankan pentingnya dukungan penuh terhadap mahasiswa berprestasi yang membutuhkan bantuan finansial.

Dukungan terhadap usulan ini juga datang dari anggota Komisi X DPR, Ratih Megasari Singkarru. Ia menegaskan bahwa sesuai dengan Instruksi Presiden No 1 Tahun 2025, anggaran bantuan sosial seharusnya tidak mengalami pemotongan.

Ratih mengkhawatirkan bahwa kebijakan efisiensi ini dapat mengancam peluang sekitar 200 ribu mahasiswa baru untuk masuk perguruan tinggi.

Sri Mulyani Pastikan KIP Kuliah Tidak Terpengaruh

Baca Juga :  Terungkap! Harga Asli LPG 3 Kg Rp42.750, Subsidi Pemerintah Capai Rp80,2 Triliun

Menanggapi kekhawatiran ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan bahwa program KIP Kuliah tetap berjalan tanpa pemotongan anggaran.

Dari total efisiensi Rp306,69 triliun, anggaran untuk KIP Kuliah sebesar Rp14,69 triliun tetap utuh dan akan diberikan kepada 1.040.192 mahasiswa penerima.

“Jumlah anggaran untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah) bagi 1.040.192 mahasiswa tetap sebesar Rp14,69 triliun,” ujar Sri Mulyani.

Rincian Biaya Pendidikan dan Bantuan Hidup Penerima KIP Kuliah

Pemerintah tetap menyediakan dana pendidikan sesuai akreditasi program studi, yakni:

Akreditasi A: Rp12 juta per semester untuk kedokteran, Rp8 juta per semester untuk program lain.

Akreditasi B: Maksimal Rp4 juta per semester.

Baca Juga :  Bukan Karena Dipecat! Satryo Soemantri Brodjonegoro Ngaku Mundur dengan Legowo, Tapi Kok Pas Reshuffle?

Akreditasi C: Maksimal Rp2,4 juta per semester.

Sementara itu, bantuan biaya hidup bagi penerima KIP Kuliah dibagi ke dalam lima klaster sesuai dengan indeks harga lokal:

Klaster 1: Rp800.000 per bulan

Klaster 2: Rp950.000 per bulan

Klaster 3: Rp1.100.000 per bulan

Klaster 4: Rp1.250.000 per bulan

Klaster 5: Rp1.400.000 per bulan

Bantuan ini diberikan setiap enam bulan sekali untuk memastikan mahasiswa tetap dapat fokus pada pendidikan mereka tanpa beban finansial.

Dengan tetap terjaminnya KIP Kuliah di tengah kebijakan efisiensi anggaran, pemerintah menegaskan komitmennya dalam mendukung akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Disbudpora Sukabumi Dukung Efisiensi Anggaran, Prioritaskan Program Kebudayaan dan Kepemudaan
Transformasi BPR Sukabumi Jadi Perseroda, Bupati Asep Japar: Prioritas untuk UMKM
Bencana Sukabumi: 8.244 Jiwa Terdampak, Pemulihan Dipercepat
Bupati Sukabumi Pantau Harga Pangan di Pasar Cisaat Jelang Idulfitri
Wakil Bupati Sukabumi Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Simpenan, Pastikan Bantuan Tersalurkan
Muhibah Ramadhan di Pesantren Azzainiyah, Bupati Sukabumi Ajak Pejabat Dekat dengan Rakyat
Wapres Gibran Turun ke Sukabumi: Jembatan Darurat Segera Dibangun, Warga Akan Direlokasi
Sekda Sukabumi Tegaskan Efisiensi APBD 2025, Fokus pada Program Prioritas

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:35 WIB

Disbudpora Sukabumi Dukung Efisiensi Anggaran, Prioritaskan Program Kebudayaan dan Kepemudaan

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:38 WIB

Bencana Sukabumi: 8.244 Jiwa Terdampak, Pemulihan Dipercepat

Rabu, 12 Maret 2025 - 07:49 WIB

Bupati Sukabumi Pantau Harga Pangan di Pasar Cisaat Jelang Idulfitri

Selasa, 11 Maret 2025 - 07:57 WIB

Wakil Bupati Sukabumi Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Simpenan, Pastikan Bantuan Tersalurkan

Senin, 10 Maret 2025 - 23:49 WIB

Muhibah Ramadhan di Pesantren Azzainiyah, Bupati Sukabumi Ajak Pejabat Dekat dengan Rakyat

Berita Terbaru

error: Content is protected !!