Ketua DPRD Sukabumi Soroti Penurunan Signifikan APBD 2026 hingga Rp725 Miliar

- Admin

Rabu, 1 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

APBD Sukabumi 2026 diproyeksi turun Rp725 miliar, DPRD minta fokus pada prioritas pembangunan.

i

APBD Sukabumi 2026 diproyeksi turun Rp725 miliar, DPRD minta fokus pada prioritas pembangunan.

KumpalanNEWS – Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menanggapi proyeksi penurunan signifikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 akibat berkurangnya alokasi Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.

Berdasarkan asumsi terbaru, APBD Kabupaten Sukabumi tahun 2026 diperkirakan menyusut hingga Rp725,69 miliar atau sekitar 20,39 persen dibandingkan dengan KUA/PPAS APBD 2026. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2025, penurunan tersebut tercatat mencapai Rp631,79 miliar atau sekitar 18,23 persen.

Menanggapi kondisi tersebut, Budi Azhar menilai diperlukan langkah penyesuaian yang matang agar target pembangunan daerah tetap tercapai. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menghadapi tantangan fiskal yang cukup berat ini.

“Saya yakin Bupati dan tim anggaran mampu menyesuaikan kondisi ini dengan target RPJMD. Yang penting, prioritas pembangunan tetap terjaga,” ujar Budi Azhar usai rapat paripurna, Rabu (1/10/2025).

Dari data eksekutif, pendapatan daerah tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp3,98 triliun, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp908,43 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp3,06 triliun.

Sementara belanja daerah mencapai Rp4,05 triliun, atau turun Rp685,69 miliar dibandingkan tahun 2025. Penurunan paling tajam terjadi pada Belanja Modal sebesar -47,91 persen dan Belanja Tidak Terduga sebesar -50 persen.

Di sisi lain, Bupati Sukabumi, Asep Japar, menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen menjalankan program pembangunan sesuai dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Fokus utama diarahkan pada urusan pemerintahan wajib, terutama pelayanan dasar publik agar kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

186 Mahasiswa STISIP Widyapuri Mandiri Resmi Diwisuda, Bupati Sukabumi Optimistis Lulusan Siap Berkontribusi untuk Masyarakat
Wabup Sukabumi Resmikan Program Peningkatan ILP di Puskesmas Kadudampit
Wabup Sukabumi Hadiri Penandatanganan PKS OP4D Tahap VII, Dorong Kemandirian Fiskal Daerah
Panen Ikan Nila di Sukabumi, Menkomdigi dan Bupati Asep Japar Dorong Efisiensi Budidaya Lewat Teknologi Digital
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna ke-39, Tetapkan RAPBD 2026 dan Raperda Penataan Toko Swalayan
DPRD Kabupaten Sukabumi Setujui Dua Raperda Strategis dalam Rapat Paripurna
Seluruh Pegawai Disperkim Kabupaten Sukabumi Negatif Narkoba, BNNK Pastikan Lingkungan Pemerintah Bersih dari Penyalahgunaan
Bupati Sukabumi Dorong PWRI Jadi Teladan dan Inspirasi bagi ASN serta Masyarakat

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:26 WIB

186 Mahasiswa STISIP Widyapuri Mandiri Resmi Diwisuda, Bupati Sukabumi Optimistis Lulusan Siap Berkontribusi untuk Masyarakat

Kamis, 16 Oktober 2025 - 17:55 WIB

Wabup Sukabumi Resmikan Program Peningkatan ILP di Puskesmas Kadudampit

Rabu, 15 Oktober 2025 - 15:04 WIB

Wabup Sukabumi Hadiri Penandatanganan PKS OP4D Tahap VII, Dorong Kemandirian Fiskal Daerah

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:57 WIB

Panen Ikan Nila di Sukabumi, Menkomdigi dan Bupati Asep Japar Dorong Efisiensi Budidaya Lewat Teknologi Digital

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:52 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna ke-39, Tetapkan RAPBD 2026 dan Raperda Penataan Toko Swalayan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!