KumpalanNEWS – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi meluncurkan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tahun ini, program tersebut digelar serentak di 47 kecamatan bertepatan dengan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-155.
Peresmian program dilakukan oleh Bupati Sukabumi, Asep Japar, melalui aksi simbolis merobohkan salah satu rumah di Kampung Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Jumat (26/9/2025). Acara dihadiri Wakil Bupati Sukabumi Andreas, Sekretaris Daerah Ade Suryaman, jajaran Forkopimda, serta 46 kecamatan lainnya yang mengikuti secara daring.
Plt Kepala Disperkim Kabupaten Sukabumi, Herdiawan Waryadi, menyampaikan bahwa tahun ini sebanyak 780 unit rumah akan dibangun. Dari jumlah tersebut, 761 unit bersumber dari alokasi Disperkim, sedangkan 19 unit lainnya berasal dari program HJKS.
“Program ini menjadi prioritas Pemkab Sukabumi dengan tagline Rumah Sakinah, yaitu rumah sehat, layak, nyaman, aman, dan berkah. Kami terus berupaya menghadirkan rumah yang layak huni bagi masyarakat, meski jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Sukabumi masih cukup banyak,” ungkap Herdiawan.
Ia menambahkan bahwa keberlanjutan program ini membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Forkopimda, TNI, Polri, serta masyarakat. “Dukungan semua pihak sangat penting agar program Rutilahu dapat terus menjangkau lebih banyak warga,” ujarnya.
Selain program Rutilahu, dalam rangkaian HJKS ke-155, pemerintah daerah juga menyelenggarakan sunatan massal serentak untuk 155 anak dari berbagai kecamatan sebagai wujud kepedulian sosial.
Acara peresmian ditutup dengan peletakan batu pertama pembangunan Rutilahu oleh Bupati Sukabumi bersama jajaran Forkopimda, menandai dimulainya pembangunan rumah layak huni tahun ini.***