Ciletuh-Palabuhanratu Jalani Ujian UNESCO, Pemkab Fokus pada Konservasi dan Ekonomi Rakyat

- Admin

Selasa, 24 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sukabumi siap revalidasi UGGp, fokus pada konservasi dan ekonomi lokal. | Fb/Pemerintah Kabupaten Sukabumi

i

Sukabumi siap revalidasi UGGp, fokus pada konservasi dan ekonomi lokal. | Fb/Pemerintah Kabupaten Sukabumi

KumpalanNEWS – Pemerintah Kabupaten Sukabumi tengah mempersiapkan diri menghadapi revalidasi status UNESCO Global Geopark (UGGp) untuk kawasan Ciletuh Palabuhanratu, yang akan berlangsung pada 30 Juni hingga 4 Juli 2025.

Proses ini menjadi bagian penting dalam menegaskan komitmen daerah terhadap konservasi alam, budaya, dan ekologi yang berkelanjutan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Badan Pengelola Ciletuh Palabuhanratu UGGp, H Ade Suryaman, menegaskan bahwa revalidasi ini bukan sekadar formalitas administratif.

“Ini bukan hanya soal status, tapi keberlangsungan pembangunan berbasis konservasi yang berdampak langsung pada ekonomi masyarakat,” ujarnya saat pertemuan di Geopark Information Centre (GIC), Selasa (24/6/2025).

Forum persiapan ini, lanjut Ade, juga menjadi ajang merumuskan strategi konkret sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor menjelang penilaian.

Ia optimistis, dengan dukungan penuh dari kementerian, pemerintah provinsi, pelaku usaha, akademisi, komunitas, hingga masyarakat, Ciletuh Palabuhanratu akan tetap menjadi model destinasi wisata tangguh dan berkelanjutan di Indonesia.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah I Kemenparekraf, Bambang Cahyo Murdoko, menyebut geopark ini sebagai representasi komitmen nasional terhadap pembangunan pariwisata berkelanjutan.

“Geopark ini bukan hanya aset daerah, melainkan aset nasional. Menjaga keberlanjutannya adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Bambang menambahkan, Geopark Ciletuh masuk dalam 12 geopark prioritas nasional dan menjadi kandidat kuat aspiring UGGp. Sejak 2018, kawasan ini dinilai telah menunjukkan kemajuan signifikan di bidang konservasi, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan wisata berbasis geologi.

Namun tantangan ke depan, terutama dalam aksesibilitas, amenitas, dan pengelolaan terpadu, perlu dihadapi dengan serius untuk mempertahankan status UGGp.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

STISIP Widyapuri Mandiri Resmi Dipimpin Ketua Baru, Sekda Tekankan Pentingnya Kolaborasi
186 Mahasiswa STISIP Widyapuri Mandiri Resmi Diwisuda, Bupati Sukabumi Optimistis Lulusan Siap Berkontribusi untuk Masyarakat
Wabup Sukabumi Resmikan Program Peningkatan ILP di Puskesmas Kadudampit
Wabup Sukabumi Hadiri Penandatanganan PKS OP4D Tahap VII, Dorong Kemandirian Fiskal Daerah
Panen Ikan Nila di Sukabumi, Menkomdigi dan Bupati Asep Japar Dorong Efisiensi Budidaya Lewat Teknologi Digital
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna ke-39, Tetapkan RAPBD 2026 dan Raperda Penataan Toko Swalayan
DPRD Kabupaten Sukabumi Setujui Dua Raperda Strategis dalam Rapat Paripurna
Seluruh Pegawai Disperkim Kabupaten Sukabumi Negatif Narkoba, BNNK Pastikan Lingkungan Pemerintah Bersih dari Penyalahgunaan

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 16:45 WIB

STISIP Widyapuri Mandiri Resmi Dipimpin Ketua Baru, Sekda Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:26 WIB

186 Mahasiswa STISIP Widyapuri Mandiri Resmi Diwisuda, Bupati Sukabumi Optimistis Lulusan Siap Berkontribusi untuk Masyarakat

Kamis, 16 Oktober 2025 - 17:55 WIB

Wabup Sukabumi Resmikan Program Peningkatan ILP di Puskesmas Kadudampit

Rabu, 15 Oktober 2025 - 15:04 WIB

Wabup Sukabumi Hadiri Penandatanganan PKS OP4D Tahap VII, Dorong Kemandirian Fiskal Daerah

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:57 WIB

Panen Ikan Nila di Sukabumi, Menkomdigi dan Bupati Asep Japar Dorong Efisiensi Budidaya Lewat Teknologi Digital

Berita Terbaru

error: Content is protected !!