Bantuan Rumah Tahan Gempa untuk Warga Sukabumi, Disperkim: Pembangunan Tahap Awal 321 Unit

- Admin

Sabtu, 11 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah realisasikan pembangunan rumah tahan gempa di Sukabumi sebagai solusi bagi korban bencana alam. | 📷 Istimewa

i

Pemerintah realisasikan pembangunan rumah tahan gempa di Sukabumi sebagai solusi bagi korban bencana alam. | 📷 Istimewa

KumpalanNEWS – Pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman akan segera merealisasikan pembangunan rumah tahan gempa bernama Rumah Instan Kuat Sehat dan Aman (RIKSA) tipe 36.

Program ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam merespons gelombang bencana alam yang akhir-akhir ini melanda berbagai wilayah.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudrajat, menyampaikan bahwa pembangunan tahap awal akan mencakup 321 unit rumah yang tersebar di 32 kecamatan.

Baca Juga :  Ketua DPRD Sementara Harap Kabupaten Sukabumi Tingkatkan Karya di Usia 154 Tahun

“Jumlah ini dapat bertambah sesuai perkembangan terakhir mengenai tingkat kerusakan akibat banjir dan longsor,” ujar Lukman, (10/1).

Anggaran dan Waktu Pengerjaan

Menurut Lukman, setiap unit RIKSA akan mendapat alokasi anggaran sekitar Rp60 juta yang bersumber dari APBN.

Proses pembangunan tiap unit diperkirakan memakan waktu 14 hari kerja. Selain rumah fisik, pemerintah juga memberikan bantuan stimulan bagi korban bencana berdasarkan tingkat kerusakan:

Baca Juga :  DPRD Sukabumi Minta TNI-Polri dan Pemkab Perhatikan Potensi Bencana Saat Mudik Idul Fitri

Kerusakan sedang: Rp30 juta

Kerusakan ringan: Rp15 juta

Rumah Percontohan di Ciodeng

Untuk memastikan kualitas dan kekuatan rumah, pemerintah telah membangun rumah percontohan di Kampung Ciodeng, Desa Wanajaya, Kecamatan Cosolok.

Rumah tersebut telah dikunjungi oleh Kepala BNPB, Suharyanto, yang mengapresiasi upaya ini sebagai solusi bagi korban bencana.

“Pembangunan RIKSA menjadi solusi nyata bagi warga untuk memulai hidup baru pasca-bencana. Harapannya, dengan rumah yang kokoh dan aman ini, warga bisa menjalani hidup lebih tenang dan nyaman,” ujar Suharyanto.

Baca Juga :  Wakil Bupati Sukabumi Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Simpenan, Pastikan Bantuan Tersalurkan

Solusi bagi Korban Bencana

Program pembangunan RIKSA diharapkan mampu memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat di daerah rawan bencana.

Langkah ini juga diiringi dengan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya membangun hunian yang tahan gempa sebagai bagian dari mitigasi risiko bencana di masa mendatang.***

Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Syiar Alquran dan Penguatan SDM: Pesan Bupati di Khotam Akbar Komunitas Tilawah
Aksi Nyata Mahasiswa Unlip: KKN Jadi Ajang Aktualisasi Ilmu dan Pengabdian
Hadapi Penilaian KKS 2025, Sekda Sukabumi Ajak Stakeholder Tingkatkan Inovasi
Wujudkan Kabupaten Layak Anak, Sekda Tekankan Peran Orangtua dan Stakeholder
Bangun Rutilahu hingga Wirausaha, KB FKPPI Dapat Pujian dari Wabup Andreas
Evaluasi dan Akselerasi, Pemkab Sukabumi Fokus Tekan Stunting Tahun Ini
Jalan Mayjen Kunto Arief Wibowo Diresmikan, Bupati Asep Japar Dorong Pertanian Organik di Sukabumi
HAKLI Diminta Aktif Edukasi Masyarakat, Sekda: Bangun Sukabumi Butuh Kebersamaan

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 13:14 WIB

Syiar Alquran dan Penguatan SDM: Pesan Bupati di Khotam Akbar Komunitas Tilawah

Selasa, 29 April 2025 - 13:10 WIB

Hadapi Penilaian KKS 2025, Sekda Sukabumi Ajak Stakeholder Tingkatkan Inovasi

Senin, 28 April 2025 - 18:25 WIB

Wujudkan Kabupaten Layak Anak, Sekda Tekankan Peran Orangtua dan Stakeholder

Senin, 28 April 2025 - 17:26 WIB

Bangun Rutilahu hingga Wirausaha, KB FKPPI Dapat Pujian dari Wabup Andreas

Senin, 28 April 2025 - 12:16 WIB

Evaluasi dan Akselerasi, Pemkab Sukabumi Fokus Tekan Stunting Tahun Ini

Berita Terbaru

error: Content is protected !!