KPU Selidiki Orang Meninggal Ikut Coblos di TPS Kalbar

- Admin

Selasa, 12 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KumpalanNEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia tengah menyelidiki sebuah insiden di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002, Desa Nanga Tekungai, Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dimana seorang pemilih yang telah meninggal dunia dilaporkan telah menggunakan hak suaranya pada pemilihan yang berlangsung Rabu, 14 Februari 2024, beberapa waktu lalu.

Menurut laporan dari saksi partai politik, yang kemudian dikonfirmasi oleh KPU, pemilih tersebut masih terdaftar dan terhitung telah mencoblos. Anggota KPU RI, August Mellaz, mengkonfirmasi pemeriksaan kasus ini di kantor KPU RI di Jakarta.

Bawaslu RI, lembaga pengawas pemilu, jika memverifikasi kebenaran insiden ini, akan memberikan rekomendasi perbaikan. Namun, tidak akan ada pemungutan suara ulang (PSU) terkait masalah ini.

Saksi dari PDI Perjuangan, Putu Bravo, mengungkapkan bahwa pemilih yang telah meninggal tersebut, yang bernama Sukuk, masih tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan terhitung telah mencoblos pada tanggal pemilihan. Sukuk sendiri tercatat meninggal pada 23 Juni 2023, namun masih terdaftar di DPT dua hari sebelumnya.

Ketua KPU Kalimantan Barat, Muhammad Syarifuddin Budi, menyatakan bahwa Sukuk tidak hadir dalam pencoblosan karena telah meninggal, namun hasil rekapitulasi menunjukkan bahwa jumlah pemilih di TPS tersebut masih tercatat 187 orang, termasuk Sukuk.

Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda, menyatakan bahwa identitas Sukuk telah digunakan oleh orang lain, yang menyebabkan jumlah pemilih tetap tercatat 187. Meskipun ada sanksi hukum yang menanti pelaku, identitasnya tidak dapat dilacak.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, menanyakan bukti insiden ini kepada KPU Kalimantan Barat, menegaskan bahwa jika ada orang yang tidak berhak menggunakan hak pilih, itu merupakan pelanggaran pidana.***

Sumber: Antara

Baca Juga :  Ingin Dimanusiakan, Perlinmas Sukabumi Beri Arah Dukungan ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Follow WhatsApp Channel kumpalan.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bukan Jokowi, Bahlil Tunjuk Agus Gumiwang Sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar
Padlilah dari Partai Gerindra Santer Bersanding dengan Asep Japar di Pilkada Sukabumi
Pelantikan Pantarlih se-Kecamatan Simpenan, Panwascam Ultimatum Petugas yang Bermain Data
Menuju Pilkada 2024, Prospek Pencalonan Ridwan Kamil Masih Dievaluasi Partai Golkar
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Sambut Baik Inisiatif KPU Terkait Peluncuran Pilkada 2024
Dukungan Mengalir, PJ Bupati Jombang Temui Ketua AKD Warsubi yang Siap Maju di Pilkada
Asep Japar Terima Dorongan Kuat dari Marwan Hamami untuk Maju Pilkada Sukabumi 2024
Jelang Pilkada Sukabumi 2024, Yudha Sebut Gerindra Siap Berkoalisi dan Usung Kader dari Manapun, Asal…….

Berita Terkait

Kamis, 22 Agustus 2024 - 15:35 WIB

Bukan Jokowi, Bahlil Tunjuk Agus Gumiwang Sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar

Rabu, 31 Juli 2024 - 19:36 WIB

Padlilah dari Partai Gerindra Santer Bersanding dengan Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Senin, 24 Juni 2024 - 22:42 WIB

Pelantikan Pantarlih se-Kecamatan Simpenan, Panwascam Ultimatum Petugas yang Bermain Data

Sabtu, 22 Juni 2024 - 20:20 WIB

Menuju Pilkada 2024, Prospek Pencalonan Ridwan Kamil Masih Dievaluasi Partai Golkar

Senin, 10 Juni 2024 - 20:20 WIB

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Sambut Baik Inisiatif KPU Terkait Peluncuran Pilkada 2024

Berita Terbaru

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menyerap aspirasi masyarakat terkait infrastruktur dan insentif guru ngaji dalam reses perdana di Desa Cidadap. 'Kondisi infrastruktur yang layak adalah hak masyarakat,' tegasnya.

Pemerintahan

Hamzah Gurnita Soroti Infrastruktur dan Guru Ngaji di Reses Perdana

Senin, 18 Nov 2024 - 19:01 WIB