KumpalanNEWS – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar “Pagelaran Budaya Rakyat 2025” sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati periode 2021–2025, Marwan Hamami dan Iyos Somantri.
Acara yang berlangsung di Alun-Alun Palabuhanratu Kamis 17 April 2025. Ini tidak hanya menjadi momentum perpisahan, namun juga panggung pelestarian budaya lokal.
Dengan mengusung tema “Merajut Harmoni, Melestarikan Tradisi, Menuju Kabupaten Sukabumi Mubarokah”, rangkaian kegiatan dimulai dengan istigasah bersama dan dilanjutkan dengan penampilan kesenian khas daerah seperti dongdang, dogdog lojor, tari jipeng, dan jaipongan.
Puncaknya, pertunjukan seni kontemporer yang dikolaborasikan oleh kasepuhan adat dan pelajar SMK Mutiara menghadirkan nuansa baru dalam pelestarian budaya yang inklusif.
Dalam sambutannya, Marwan Hamami menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat dan DPRD yang telah mendukung selama dua periode kepemimpinannya.
Ia menyoroti pencapaian daerah dalam menghadapi berbagai krisis seperti pandemi, bencana alam, hingga reformasi birokrasi.
“Pencapaian ini bukan hasil kerja pribadi, melainkan sinergi seluruh pihak,” ungkapnya. Ia juga memohon maaf atas segala kekurangan dan berharap kepemimpinan selanjutnya mampu melanjutkan pembangunan berlandaskan nilai-nilai lokal.
Tongkat estafet kini resmi berpindah ke pasangan H Asep Japar dan H Andreas yang akan memimpin hingga tahun 2030.
Dalam pidatonya, H Asep menegaskan komitmennya untuk melanjutkan visi Mubarokah dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersinergi mewujudkan Sukabumi yang unggul, berbudaya, dan penuh berkah.
“Saya bersama Wakil Bupati meminta doa dan dukungan masyarakat agar pembangunan berjalan lebih baik dan membawa keberkahan,” kata Asep.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, turut menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Marwan-Iyos. Ia menilai keberhasilan pembangunan, khususnya dalam pengembangan desa wisata dan UMKM, patut diteruskan.
Acara juga diwarnai penyerahan cenderamata kepada para tokoh pembangunan dan kasepuhan adat, serta penggalangan dana untuk korban bencana.
Prosesi dilanjutkan di Aula Sekretariat Daerah dengan penyerahan cenderamata dari Forkopimda dan instansi pemerintah lainnya sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi kepemimpinan sebelumnya.***