KumpalanNEWS – Open turnamen bola voli yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lebak yang berlangsung di Daerah Bolang Kecamatan Malingping berakhir ricuh, pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Kericuhan itu terjadi diduga akibat adanya beberapa oknum suporter dari pihak Paguyuban Jaro Banjarsari yang merasa tidak puas terhadap kinerja wasit sebagai pengadil pertandingan.
Sehingga, yang awalnya turnamen itu berlangsung meriah dengan riuhan ratusan penonton yang memadati lapangan pertandingan seketika menjadi ricuh.
Saat itu, tim bola voli yang bertanding adalah, Kejo Akeul RSM Vs Paguyuban Jaro Banjarsari, di Stadion Seribu Bambu, Kp. Pasir Limus, yang dimulai sekitar pukul 15.45 WIB.
Salah satu aktivis asal Lebak Selatan yaitu Agus Rusmana saat dimintai keterangan, dirinya membenarkan bahwa turnamen yang berlangsung di Desa Bolang Kecamatan Malingping itu telah terjadi keributan, yang mana supporter dari tim Paguyuban Jaro Banjarsari yang diduga keras isinya hampir rata-rata oknum kepala desa dari Kecamatan Banjarsari.
Agus pun menambahkan bahwa dirinya menyayangkan dengan apa yang terjadi mulai dari sikap arogan sampai dengan adanya dugaan bagi bagi saweran di lapangan terjadi dan diduga dilakukan oleh pihak supporter dari paguyuban kepala desa se-Banjarsari itu seharusnya sebagai seorang pigur pemimpin di daerahnya masing masing harus bisa menjadi contoh yang baik dimata masyarakat umum, jangan mentang mentang keluar daerah bisa bersikap se enaknya karena tidak terlihat oleh mata masyarakat mereka sendiri.
“Karena pada kericuhan tersebut sampai ada salah satu orang yang menjadi korban karena pada saat itu sedang menyelamatkan wasit dari kejaran pihak supporter yang mana supporter dari paguyuban sempat menyerang meja panitia dan memporak porandakan kursi yang semula dijadikan tempat duduk oleh panitia dan penonton,” cetusnya.
Dengan kejadian tersebut, Agus berharap aparat kepolisian dapat mengusut tuntas serta memberikan efek jera karena jelas dirinya sebagai warga tuan rumah tidak terima dengan adanya tamu dari luar yang membuat keributan, dirinya juga meminta kepada Bupati Lebak agar memberikan sanksi tegas kepada seluruh oknum kepala desa yang terlibat pada dugaan kericuhan tersebut,” pungkas Agus.
sampai berita ini terbit pihak Keamanan Polsek Malingping dan panitia turnamen belum bisa di konfirmasi.***